Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena hujan es di beberapa titik di Jakarta. Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan hujan es memang banyak terjadi saat musim transisi.
"Kejadian hujan es disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," kata Hary di Jakarta, Selasa (28/3).
Adapun indikasi fenomena tersebut bisa dilihat dari udara satu hari sebelum hujan deras terjadi. Contohnya satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Hary pun menceritakan kronologis fenomena ini sudah terjadi sejak Senin (27/3) malam kemarin.
"Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembapan yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)," jelas Hary.
Kemudian, hari ini pada pukul 10.00 WIB, Hary mengatakan terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis–lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu–abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Kemudian awan tersebut akan berubah warna menjadi hitam mejadi awan Cumulonimbus. Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
"Biasanya terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri. Hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita," tutup Hary.
Berdasarkan informasi, hujan es tejadi sekitar pukul 15.40 WIB denga durasi 20 menit di sejumlah kawasan. Beberapa di antaranya, Kampung Dukuh, Jakarta Timur, kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dan kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. (MTVN/OL-2)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi berlanjutnya fenomena bencana puting beliung yang disertai hujan es di Kota Bandung, Jawa Barat.
BANDUNG kembali dilanda hujan es pada Minggu siang, terutama terjadi di di kawasan Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Babakan Ciparay, Balaikota Bandung, dan sejumlah wilayah lainnya.
HUJAN es yang melanda sebagian besar Kota Bandung yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB membuat kehebohan dan kepanikan warga karena disertai angin kencang dan kilatan petir.
HUJAN es turun di sejumlah kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Selasa (28/3).
FENOMENA hujan es tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta. Sekitar pukul 18.20 ratusan warga di Kampung baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok
HUJAN es tiba-tiba turun di sejumlah kawasan di Jakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan es turun di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved