Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN es melanda sebagian wilayah di Kota Yogyakarta, Kamis (5/1) siang. Fenomena itu merupakan sesuatu normal terjadi menjelang puncak musim dingin.
"Hasil pantauan radar cuaca tadi siang ada kemunculan awan comulonimbus (CB) dengan suhu sangat dingin mencapai di bawah 0 derajat Celcius," kata Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono, di Yogyakarta, Kamis (5/1).
Sebelumnya, Koordinator Operasi Pemantauan Potensi Bencana Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Krisnadi Setiyawan, menyebutkan, berdasarkan laporan tim di lapangan pada Kamis sore, hujan berupa gumpalan es terjadi di Jalan Jatimulyo RT 43 RW 23 Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan terjadinya hujan es itu merupakan fenomena normal yang masih berpotensi terjadi menjelang puncak musim hujan. Awan konvektif yang cukup tebal dengan suhu dingin mencapai di bawah 0 derajat Celcius, kata dia, dapat memicu terjadinya hujan es.
"Di puncak awan CB terdapat kristal-kristal es. Kristal es itu bisa jatuh bersama hujan yang disertai petir dan angin kencang," terangnya.
Selain hujan es, lanjut Joko, menjelang puncak musim hujan, selama tiga hari ke depan di DIY masih berpotensi hujan sedang hingga deras disertai angin kencang dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam. Cuaca itu pun berpotensi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin yang mesti diwaspadai.
Berdasarkan pantauan Pos Klimatologi BMKG di DIY, kelembapan udara cukup tinggi di bagian atas atmosfer mencapai 80-90%.
"Angin barat juga cukup kuat," kata dia.
Sementara saat ini, kata dia, curah hujan di DIY rata-rata mencapai 50-100 milimeter per dasarian. Pada puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Januari hingga Februari, curah hujan naik hingga 150 milimeter per dasarian. (OL-4)
Fenomena alam ini menarik banyak wisatawan yang beruntung berada di Dieng, sehingga mereka dapat menyaksikan langsung embun beku tersebut.
Fenomena Aurora, yang dikenal sebagai Northern Lights atau Aurora Borealis, telah terjadi di sebagian negara di wilayah Eropa hingga Amerika Serikat.
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan memikat perhatian manusia sepanjang sejarah
Gerhana matahari total adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan langka. Saat terjadi, langit siang tiba-tiba menjadi gelap gulita
GERHANA bulan sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada besok, Minggu, 29 Oktober 2023. Jam berapa gerhana ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia?
Ggerhana bulan sebagian tersebut diprediksi terjadi pada Minggu (29/10) dini hari atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 Hijriah.
Sebuah pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan serius setelah terkena hujan es saat terbang melalui "sel badai petir", Minggu.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem di puncak musim penghujan saat ini.
Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan.
CUACA ekstrem berupa fenomena hujan es yang terjadi dalam sepekan ini di beberapa wilayah, seperti Surabaya, Lampung, Bekasi dan wilayah lainnya akan terjadi hingga April 2022.
Angin kencang yang disertai hujan es terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Hujan deras yang terjadi telah menyebabkan atap Madrasah di Jalan Argasari, Cihideung dan di Kampung Benda, Kecamatan Cipedes, termasuk sebuah kubah mesjid, roboh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved