Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FESTIVAL Peh Cun atau lomba perahu naga yang menjadi tradisi dan budaya khas Tangerang kembali digelar di Kali Cisadane, tepatnya Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (15/6).
Kegiatan yang dimeriahkan dengan berbagai rangkaian budaya leluhur masyarakat Tionghoa tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Dalam sambutannya Nurdin mengatakan, sebagai masyarakat Kota Tangerang, tentunya harus bangga dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki dan hingga kini masih eksis.
Baca juga : Buaya Sepanjang 3,5 Meter Masuk Permukiman Warga Nambo Jaya
“Ini jadi bukti warisan budaya yang akan terus mengakar dan menjadi identitas di Kota Tangerang,” katanya.
Adapun rangkaian dari kegiatan tersebut, paparnya, yaitu lomba perahu naga, lomba tangkap bebek, bazar kuliner khas Tionghoa dan masih banyak lainnya, yang bisa menjadi daya tarik wisata yang potensial.
“Ini daya tarik wisata budaya yang sangat potensial," ungkapnya.
Baca juga : 5 Warisan Budaya Komering Resmi Tercatat dan Diakui Negara
Sehingga harus dilestarikan karena memiliki nilai ekonomi yang bisa ditawarkan kepada wisatawan lokal, baik lokal, nasional, maupun iternasiolan.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio, Rubi Santamoko, selaku panita pelaksana kegiatan mengatakan, lomba perahu naga akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu, 15 Juni dan Minggu, 16 Juni 2024.
Pada hari pertama, katanya perlombaan akab terbagi menjadi dua sesi, pagi dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB dan sesi sore mulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga : Jadi Warisan Budaya, Mengenal Sejarah dan Penggunaan 18 Macam Aksara Bali
"Jadi, selain ada lomba perahu naga ada juga lomba perahu papak. Semua dilaksanakan di Toa Pekong Air," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, imbuhnya diikuti oleh enam tim asal Tangerang dan dua tim dari Jakarta.
Dengan jumlah masing-masing tim 22 orang perahu naga dan 23 orang perahu papak.
Baca juga : Perusahaan Teknologi ini Lakukan Peremajaan Logo dan Budaya
Dari total 11 tim yang mengikuti lomba, kata dia, delapan diantaranya (empat perahu naga dan empat perahu papak) masuk babak semifinal.
"Untuk semi final dan final akan kita pertandingan besok, Minggu (16/6) mulai pukul 09.00 WIB hingga usai," tandasnya.
Sedangkan lintasan yang mereka lalui di Sungai Cisadane sepajang 400 meter. (Z-10)
Kegiatan penanaman pohon akan berlangsung di area parkir Mal Ciputra Tangerang yang akan beroperasi pada September 2024.
Peredaran narkoba dan obat-obatan keras di Kota Tangerang belakangan ini semakin marak
Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Andri Permana menurunkan sejumlah baliho alat peraga kampanye (APK) dirinya untuk di daur ulang
Besok, MInggu, (21/7) akan digelar car free day (CFD) di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
Festival Cisadane akan digelar kembali di Bantaran Sungai Cisadane atau sepanjang Jalan Benteng Jaya, Kota Tangerang pada 20 hingga 24 Juli mendatang
Salah satu wisata jalan kaki di Kota Tangerang yang patut diikuti adalah walking tour bertema Cina Benteng yang diadakan Elsa Novia Sena, yang juga seorang konten kreator.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved