Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WACANA duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 dinilai potensial. Apalagi, keduanya memiliki rekam jejak yang menarik di dunia politik Tanah Air, khususnya di DKI Jakarta.
"Duet itu bisa terjadi kalau mereka mengubur masa lalu keduanya. Menarik ditunggu oleh publik unsur perdamaian," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie, Jumat, 10 Mei 2024.
Jerry merujuk pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Kala itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno menjadi rival politik Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Anies-Sandiaga menang dalam kontestasi itu.
Baca juga : PDIP Persilahkan Anies Baswedan Daftar Cagub DKI
"Mereka perlu melupakan sentimen dan sentilan tajam. Apalagi perang suporter dan antar relawan cukup tajam waktu itu," papar dia.
Sebaliknya, kata Jerry, wacana tersebut bisa kandas bila Anies dan Ahok ogah melupakan masa lalu. Sehingga butuh kerendahan hati dan kerelaan kedua sosok itu guna mewujudkan duet di Pilgub Jakarta 2024.
"Kalau keduanya tidak mau terbuka dan tidak sehati, akan tidak jalan dan banyak kendala," ujar dia.
Baca juga : NasDem Harap di Masa Jeda Anies Pertimbangkan Maju Pilgub DKI Jakarta
Wacana duet Anies dan Ahok mengemuka di Pilgub Jakarta 2024. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jakarta menerima pendaftaran Anies.
"Kalau memang Bung Anies berniat maju lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar. Ini masih tahap awal, nanti diputuskan oleh DPP," kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDIP Jakarta, Gilbert Simanjuntak ketika dihubungi, Rabu, 8 Mei 2024.
(Z-9)
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
Rematch Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta diibaratkan seperti pertarungan di ring tinju antara Evander Holyfield lawan Mike Tyson.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjawab tingginya elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama di Pilgub DKI Jakarta
PKB memprediksi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). PKB menunggu survei pamungkas untuk mengumumkan rekomendasi kepada Anies Baswedan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved