Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HAMPIR sebulan usai Lebaran, gula pasir langka dan sulit didapatkan baik di toko dan retail di Kota Depok. Jika pun ada, harganya selangit.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sukatani, Tri Handoko mengatakan salah satunya seperti yang terlihat di beberapa ritel di Pasar Sukatani.
“Ada delapan retail di Pasar Sukatani kompak tidak berjualan. Susah beli gula dimana, semua kosong. Kemarin banyak masyarakat mencari tapi stok kosong, ada beberapa kilo tapi harganya mahal mencapai Rp20 ribu per kilogram,” ujar Tri, Kamis, 2 Mei 2024.
Baca juga : Beras Subsidi Pemerintah Menghilang di Pasar Tradisional Depok
Salah seorang pedagang kelontong di Pasar Sukatani, Iwan Prima mengaku susah mendapatkan stok gula.
"Minimnya stok gula lantaran saat ini belum memasuki masa giling tebu," ujar dia.
Iwan mengatakan harga gula pasir di Pasar Sukatani saat ini rata-rata Rp20 ribu per kilogram. “Harga gula pasir sekarang saya jual Rp20 ribu per kilogram, sebulan lalu sebelum Lebaran masih Rp17 ribu per kilogram,” katanya
Baca juga : Harga Gula di Pasar Tradisional Depok Meroket, Rp20 Ribu per Kilogram
Menurut Iwan, harga gula saat ini cenderung mahal. Sebab, normalnya komoditi ini dijual seharga Rp12 ribu per kilogramnya. Kini, Iwan pun mendapatkan stok gula dari Bekasi meski harganya mahal.
”Stoknya agak susah, kebetulan saya ada barang dapat dari Bekasi Sebenarnya di Kota Depok ada barangnya, tetapi mahal,” tandas Iwan.
Pedagang yang lainnya, Riko mengatakan hingga seminggu belakangan ini tak menjual gula pasir. Ia mengatakan tidak hanya di Pasar Sukatani, kelangkaan gula pasir juga terjadi di wilayah Pasar Tugu, Pasar Cisalak, Pasar Agung, Pasar Musi, Pasar Kemirimuka dan Pasar Jabar Rakyat Jabar Juara Sawangan. Sejumlah toko ritel di wilayah tersebut mengalami kelangkaan stok gula pasir.
Baca juga : Usai Lebaran, Mayoritas Harga Komoditas Pangan Nasional Naik
"Sejak 5 April 2024, pemerintah memutuskan untuk merelaksasikan sementara harga gula pasir. Nah ini berdampak pada langkanya ketersediaan gula pasir," ujarnya.
Mulai langkanya keberadaan gula pasir di pasaran, membuat konsumen kesulitan. Salah satu konsumen, Risda, mengaku sudah keliling toko sembako namun tidak mendapatkan gula pasir.
Pedagang dan konsumen berharap pemerintah dapat kembali menstabilkan pasokan gula di pasaran. Mereka juga meminta harga gula di pasaran kembali normal Rp12 ribu per kilogram.
(Z-9)
Jelang Idul Adha pasokan sembako dan harganya masih terkendali. Masyarakat tak perlu khawatir
Komoditas yang harganya masih cukup tinggi di antaranya daging sapi, daging ayam, serta telur ayam.
Jaminan ketersediaan stok kebutuhan pokok mesti disertai dengan stabilitas harga untuk meredam kekhawatiran masyarakat.
Perangkat daerah teknis tak boleh lengah dengan kondisi pergerakan harga akhir-akhir ini
Harga komoditas lain di luar beras, terutama daging sapi dan gula, dikhawatirkan akan terus menanjak menjelang Ramadan hingga Lebaran.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved