Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAYEMBARA Desain Kawasan Bundaran Maruga Kota Tangerang Selatan resmi berakhir.
Pengumuman pemenang sayembara disaksikan langsung oleh para dewan juri, pihak penyelenggara (Pemerintah Kota Tangerang Selatan, IAI Provinsi Banten, perusahaan cat asli Indonesia PT Propan Raya, dan komunitas arsitek BDD), serta para tamu undangan, yang hadir di Ruang Blandongan, Balai Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (30/09).
Penetapan pemenang Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga dilakukan setelah melalui beberapa proses penjurian. Pertama, seleksi administrasi pada 19-21 September 2022.
Kedua, Penjurian Tahap 1 yang dilakukan secara tertutup pada 22-24 September 2022 dimana para dewan juri menetapkan 5 finalis terbaik.
Ketiga, Penjurian Tahap 2 dimana 5 finalis terbaik berhak mempresentasikan karya secara terbuka di hadapan dewan juri dan dewan juri kehormatan pada 30 September 2022.
Proses penjurian tahap 2 ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan S.T., M. Arch, yang juga didaulat sebagai juri kehormatan.
Sementara, lima dewan juri sayembara inti yang juga turut hadir di sesi penjurian tahap 2 ini, yakni Yori Antar (Arsitek Profesional), Budi Pradono (Arsitek Profesional), Dr. Bachtiar Fauzy, Ir. MT (Unsur Akademisi), Ar. Viernanda Yoga Pribadi, IAI (IAI Banten), dan Ridwan Saidi (Budayawan).
Lima finalis diberi kesempatan yang sama, yakni presentasi pemaparan karya dalam bentuk presentasi ppt dan video.
Ada tiga finalis yang melakukan presentasi secara offline di Ruang Blandongan Balai Kota Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sementara dua finalis lainnya melakukan sesi presentasi melalui platform zoom.
Dua finalis yang menggunakan platform zoom berasal dari Semarang dan Medan. Setelah dilakukan presentasi finalis, ketujuh dewan juri diberi kesempatan untuk bertanya, memberi masukan, kritikan, ataupun arahan.
Drs. H. Benyamin Davnie berharap bahwa hasil dari sayembara ini dapat membuat perubahan yang lebih baik lagi bagi Kota Tangerang Selatan.
Apalagi, Kawasan Bundaran Maruga merupakan salah satu elemen penting menuju pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
Oleh karena itu, keberadaannya harus dapat merepresentasikan pusat pemerintahan dalam cakupan wilayah koridor Jalan Ciater Raya hingga Jalan Benda Raya, serta dapat memberikan wajah baru bagi Kota Tangerang Selatan.
“Kawasan Bundaran Maruga akan kita jadikan landmark baru Kota Tangerang Selatan dimana akan difungsikan sebagai tempat nongkrong anak-anak muda, pusat aktivitas warga, dan lain sebagainya," jelas Benyamin Davnie.
"Tak hanya Bunderan Maruga saja yang rencananya akan kami ubah, tetapi beberapa area lainnya di Tangsel juga akan kami tata. Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan ini membuat Tangsel menjadi sebuah kota baru yang memiliki identitas yang kuat,” ucap Benyamin Davnie.
Hal serupa juga dipaparkan oleh H. Pilar Saga Ichsan, ST, M. Ars, selaku Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Sayembara ini merupakan implementasi yang dilakukan guna mewujudkan Kota Tangsel yang lebih cantik, berestetik, dan memiliki nilai arsitektur yang kuat.
Baca juga: Apartemen Sky House BSD+ Bidik Konsumen Generasi Milenial
Apalagi, latar belakang sang Wakil Wali Kota Tangsel adalah lulusan S1 dan S2 teknik arsitektur Universitas Parahyangan Bandung.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti sayembara ini, karena telah menuangkan segala ide, konsep, dan gagasan desain pada Kawasan Bundaran Maruga ini untuk menjadi salah satu etalase kota yang dapat mencitrakan Tangsel sebagai kota yang cerdas, modern, dan religius,” ujar Pilar Saga Ichsan.
Direktur Propan Raya, Yuwono Imanto, mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat dalam sayembara ini.
“Kami dari Propan Raya merasa bangga menjadi bagian dari Kota Tangerang Selatan terutama dalam pengadaan sayembara ini. Bagi kami, sayembara ini walaupun scope-nya bukan kementerian, tetapi punya nilai yang istimewa. Karena sayembaranya ini adalah sayembara kawasan. Ini yang luar biasa,” tutur Yuwono Imanto.
Perlu diketahui bahwa Sayembara Kawasan Bundaran Maruga ini merupakan sayembara ke-9 (Sembilan) yang didukung oleh PT Propan Raya. Sayembara sebelumnya, PT Propan Raya pernah berkolaborasi dengan Green Building Council Indonesia (GBCI), Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, dan Badan Ekonomi Kreatif.
Walau skalanya kota, bukan berarti para peserta Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga hanya berasal dari Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Berdasarkan data peserta yang mendaftar, dari 108 peserta ada yang mendaftar dari Aceh, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Manado, Balikpapan, hingga Ternate.
Dari 108 peserta yang mendaftar, ada 29 karya yang masuk ke meja panitia. Setelah dilakukan proses seleksi administrasi dan penjurian tertutup, terpilihlah 5 finalis yang masuk seleksi akhir.
Setelah dilakukan proses penjurian yang sangat ketat, Yori Antar selaku ketua Dewan Juri mengumumkan pemenang Sayembara Desain Bundaran Maruga.
“Bukan hal mudah bagi kami para dewan juri memutuskan siapa pemenangnya. Semua finalis termasuk yang mengirimkan karya, luar biasa. Tapi disetiap pertandingan, harus ada pemenangnya,” ucap Yori Antar.
Inilah daftar pemenang Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga! Juara 1 diraih oleh SDBM-0064 dengan judul karya "Blandongan Kota", juara ke-2 diraih oleh SDBM-0097 dengan judul karya "Selendang Mayang", dan juara ke-3 diraih oleh SDBM-0078 dengan judul "Serambi Anggrek".
Sedangkan untuk harapan 1, peserta SDBM 0059 dengan judul karya Jentera Jumantara dan harapan ke-2 diraih oleh SDBM-0008 dengan judul karya Tarian Kebersamaan. (RO/OL-09)
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
B Brand lokal Indonesia banyak yang memproduksi pakaian anak untuk perempuan dan laki-laki. Desain dan warnanya pun tak kalah bagus dari brand ternama dari luar negeri
Desain minimalis menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas dengan penggunaan ruang yang efisien dan pencahayaan alami, serta adopsi bahan ramah lingkungan.
Sebelumnya, pameran berjudul 'More or Less' digelar di Tokyo, Jepang, pada 17-26 Mei lalu.
Sandiaga Uno mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target ekspor produk dan jasa sebesar USD 28 miliar.
APARAT Polres Maros baru-baru ini melakukan penggerebekan terhadap lokasi judi sabung ayam di Dusun Majannang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
BPBD mencatat sampai saati ini sebanyak 46 bangunan mengalami kerusakan dan 9 orang terluka akibat gempa Batang.
Green Building Council Indonesia (GBCI) baru saja memberikan predikat green building pada beberapa gedung di Jakarta.
Tim satgas tersebut terdiri dari Asisten Pemerintah (Aspem), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang), Sudin CKTRP, serta bagian hukum dan unsur kewilayahan.
Di tengah krisis lingkungan seperti sekarang, konsep bangunan hijau atau green building muncul sebagai salah satu alternatif yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar 3% dalam 10 tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved