Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERKEMBANGAN kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga kini, jumlah kasus DBD yang tersebar pada 12 kecamatan se-Kota Bekasi berjumlah 2.035 jiwa dengan korban meninggal dunia sebanyak 12 jiwa.
"Berdasarkan jenis kelamin pada Agustus 2022, laki-laki berjumlah 60 jiwa, perempuan berjumlah 65 jiwa dengan total 125 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Jumat (26/8).
Ia menjelaskan, peningkatan kasus DBD hingga Agustus 2022 terlihat apabila dibandingkan dengan jumlah kasus pada 2020 lalu sebanyak 1.646 kasus, dan meninggal 1 jiwa. Sedangkan jumlah kasus DBD pada 2021 sebanyak 2.004, dan meninggal 11 jiwa.
Ia mengungkapkan, jumlah kasus terbanyak ditemukan di Bekasi Utara yaitu 448 jiwa, dan meninggal 3 jiwa. Kemudian Bekasi Timur jumlah kasus 273, meninggal 0 jiwa, Jati asih jumlah kasus 187, meninggal 2 jiwa.
Baca juga: Rumah Sehat untuk Jakarta, Transformasi Layanan Kesehatan di 31 RSUD
Selanjutnya Bekasi Selatan dengan jumlah kasus 216, meninggal 1 jiwa, Pondok Gede jumlah kasus 93, meninggal 0 jiwa, Mustika Jaya jumlah kasus 230, meninggal 1 jiwa.
Sedangkan di Bekasi Barat jumlah kasus 255, meninggal 3 jiwa, Rawalumbu jumlah kasus 83, meninggal 1 jiwa, Medan Satria jumlah kasus 127, meninggal 0 jiwa, Pondok Melati jumlah kasus 37, meninggal 1 jiwa, Jatisampurna jumlah kasus 58, meninggal 0 jiwa, dan Bantar gebang jumlah kasus 28, meninggal 0 jiwa.
"Dalam kegiatan penanggulangan kasus DBD ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi selalu berupaya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui WhatsApp Grup Puskesmas dan Rumah Sakit," jelasnya.
Adapun dalam percepatan koordinasi dan pelaporan kasus, lanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga menggerakkan kader jumantik untuk membantu penanggulangan DBD.
"Selain itu, membuat video mengenai DBD yang berisikan imbauan dari Wali Kota Bekasi dan berbagai kegiatan lainnya," pungkasnya. (OL-16)
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
PENGENDARA sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7) siang. Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Video pengeroyokan remaja putri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Polisi turun tangan mengusut kasus ini.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved