Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WALI Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta para lurah untuk terus memonitor kader Jumantik agar lebih serius saat bertugas melakukan pemantauan jentik nyamuk di rumah warga. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Lurah juga diminta aktif mengajak warga menjadi Jumantik mandiri. Ini upaya penanganan guna menekan angka kasus demam berdarah," ujar Munjirin dalam keterangan resmi, Senin (28/2).
Munjirin menegaskan, ketua RW dan RT se-Jakarta Selatan juga diharapkan terus mendukung dan membantu kader Jumantik yang menemui hambatan memantau jentik nyamuk di rumah warga.
Baca juga: 237 Kasus di Jaksel sejak Awal Tahun, Lurah Diminta Kerja Lebih Serius untuk Cegah DBD
"Ketua RT dan RW turun tangan melakukan pendekatan kepada warga yang menolak kedatangan kader Jumantik untuk memeriksa jentik nyamuk di rumahnya," tegasnya.
Ia mengungkapkan, meningkatnya angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan disebabkan perubahan cuaca.
"Untuk itu, kami mengajak warga secara mandiri melakukan pemberantasan sarang nyamuk di dalam maupun luar rumah masing-masing," tandasnya.
Sekadar diketahui angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan sejak Januari hingga menjelang akhir Februari 2022 sebanyak 237 kasus. Tertinggi terjadi selama Januari 2022 sebanyak 184 kasus. (OL-1)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ratusan warga di Jakarta Pusat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan empat di antaranya merupakan warga Kecamatan Kemayoran.
Program yang rencananya dijalankan di 15 desa se-Kecamatan Srono dan Muncar tersebut akan melibatkan 150 kader juru pemantau jentik nyamuk (jumantik).
Melihat data grafik yang ada, kasus DBD sudah mulai melandai. Tidak terjadi pergerakan kasus secara cepat.
Peningkatan kasus DBD perlu diwaspadai. Karena, penyakit tersebut telah menyebar hampir di seluruh kecamatan di Klaten.
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon telah mencapai 191 kasus. Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta kader juru pemantau jentik (jumantik) melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara maksimal di wilayah masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved