Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BELASAN tahun silam, adalah hal lumrah jika mendengar suara lantunan ayat suci Alquran dari sekelompok anak-anak yang mengaji di surau maupun masjid pada waktu magrib. Namun kini, suara indah tersebut nyaris jarang ditemukan khususnya di area perkotaan yang padat akan kegiatan bisnis dan gaya hidup. Saat magrib tiba, anak-anak cenderung lebih gemar bermain gadget atau melakukan aktivitas lain yang lebih mengasyikkan.
Harus diakui, perkembangan dunia digital sedikit banyak telah membawa dampak pada aktivitas sehari-hari anak usia sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Di lain sisi, situasi pandemi yang belum reda menyebabkan anak-anak harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seperti belajar dan bermain. Kendati begitu, banyaknya waktu luang di luar jam belajar lebih sering dihabiskan untuk kegiatan yang kurang bermanfaat.
Sadar akan fakta tersebut, Komunitas Pendidikan Jakarta Utara 1 menggaet Forum Jakarta Maghrib Mengaji demi menghidupkan kembali tradisi membaca Alquran di waktu magrib bagi anak-anak. Melalui acara “Maghrib Mengaji Kebangsaan” yang digelar via Zoom, Jumat (20/8).
Acara itu diikuti sekitar 250 siswa-siswi dari SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN di Jakarta Utara mengikuti kegiatan mengaji bersama yang dipandu Ustad Syawwal Mubarak langsung dari Connecticut, Amerika Serikat. Acara Maghrib Mengaji Kebangsaan juga turut dihadiri Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara 1, Sri Rahayu Asih Subekti.
Menurut Koordinator Komunitas Pendidikan Jakarta Utara 1 Bambang Kulup Karnoto, acara Maghrib Mengaji Kebangsaan merupakan wujud kegiatan positif yang bisa dijadikan rutinitas bagi para siswa.
“Maghrib Mengaji Kebangsaan yang kami adakan merupakan inisiasi untuk menghidupkan kebiasaan baik mengaji ba'da magrib seperti yang telah dilakukan oleh orang tua kita dulu. Kebiasaan baik ini bekerja seperti teori resonansi. Bila garpu tala digetarkan maka getaran akan merambat. Begitu juga dengan kebaikan, bila disampaikan atau dicontohkan maka akan ditiru oleh anak-anak didik sebagai penerus bangsa,” jelasnya.
Baca juga : Polisi Hentikan Penyelidikan Mural Mirip Wajah Presiden Jokowi
Asisten Administrasi dan Kesejahtraan Rakyat Pemkot Jakarta Utara Wawan Budi Rohman menyampaikan pesan senada.
“Dahulu kala kegiatan seperti ini sudah akrab dilakukan, sehingga apa yang diadakan hari ini mengingatkan kembali bahwa agenda yang baik harus kita teruskan. Pemerintah Kota Jakarta Utara menyambut baik kegiatan magrib mengaji sejak 2018,” ujarnya.
Ustaz Fathi Ihsan Aslih Ridwan selaku Ketua Forum Jakarta Maghrib Mengaji menyampaikan apresiasinya kepada Komunitas Pendidikan Jakarta Utara 1 atas penyelenggaraan Maghrib Mengaji Kebangsaan.
“Meski dalam kondisi pandemi, kita berharap anak-anak tetap semangat dalam menjadikan agenda mengaji di waktu magrib sebagai suatu kebiasaan,” ujarnya.
Ihsan menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan aplikasi dan modul standar bertajuk “Magrib Mengaji”. Forum Jakarta Maghrib Mengaji merupakan gerakan dari bawah yang dimotori oleh almarhum K.H. Aslih Ridwan, seorang masyarakat biasa yang bergerak sebagai inisiator dan didukung oleh pemerintah sebagai fasilitator.
Atas kerjasama tesebut, gerakan Jakarta Maghrib Mengaji mampu menggema di enam wilayah DKI Jakarta. (RO/OL-7)
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Dengan berkurban, umat Islam dapat memperkuat komitmennya dalam menjalankan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
Esensi Idul Adha tidak hanya terletak pada penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pada nilai ketulusan dan ketakwaan yang mendasari tindakan tersebut.
PT Pos Indonesia (PosIND) bersama Treetan meluncurkan PosPay untuk menjawab kebutuhan umat Islam akan ibadah umrah dan wisata halal.
Gelaran bertajuk Pesta UMKM Muslim itu menghadirkan sebanyak 80 brands dengan 105 booth dari beragam kategori bisnis.
Kantor Pariwisata Pemerintah Macao (Macao Government Tourism Office/MGTO) akan menyelenggarakan acara promosi wisata berskala besar tepatnya pada 9 Mei-12 Mei 2024.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Jika salah satu di antara keduanya belum beragama Islam, pasangan tersebut haruslah bersedia masuk ke dalam agama Islam untuk menyempurnakan pernikahan yang dilangsungkan.
Hasil penelitian dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa hubungan seksual yang baik ialah setiap empat malam sekali.
Baznas dan Poroz tidak hanya berkolaborasi dalam program Z-Auto, dan program lainnya saja, tetapi juga melakukan sertifikasi terhadap amil-amil zakat yang ada di bawah naungan Poroz.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved