Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DARI data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada triwulan III 2020 perekonomian Jakarta masih berada di bawah normal dan terkontraksi minus 3,82% (yoy). Ini berarti selama dua triwulan berturut-turut perekonomian DKI Jakarta terkontraksi.
Namun demikian, Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan meski masih minus, perekonomian DKI di triwulan III lebih baik dibandingkan triwulan II mencapai minus 8,23%.
"Ini artinya ada suatu pergerakan. Ekonomi DKI mulai bergerak tetapi memang belum cukup mengeluarkan diri dari minus. Tapi kita harapkan ini adalah pertanda baik sehingga tidak lagi minus di triwulan berikutnya," kata Buyung dalam konferensi pers daring, Kamis (5/11).
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diberlakukan sejak Juni 2020 memungkinkan ekonomi Jakarta menggeliat sehingga memberikan peluang sektor-sektor produktif menciptakan nilai tambah dan mendorong percepatan kinerja ekonomi. Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, di antaranya akomodasi dan penyediaan makan minum, transportasi dan pergudangan, serta jasa sesehatan.
Buyung melanjutkan, tekanan perekonomian selama dua triwulan ini berimplikasi terhadap daya beli masyarakat. Permintaan domestik seperti konsumsi rumah tangga dan investasi masih rendah dan belum menunjukkan perbaikan.
Kedua agregat permintaan itu terkontraksi sehingga mempersulit upaya perbaikan ekonomi. Untuk menyeimbangkan tekanan ini, konsumsi pemerintah, terutama yang terkait dengan belanja untuk menangani covid-19, meningkat sangat signifikan.
"Kendati demikian, upaya tersebut belum bisa mengembalikan kekuatan domestic expenditures sebagai motor pertumbuhan. Upaya perbaikan telah memberikan hasil," kata Buyung.
Pada triwulan ini, geliat aktivitas masyarakat sudah lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan aktivitas tercermin dari peningkatan jumlah penumpang angkutan darat, laut, maupun udara, peningkatan volume kendaraan dan kenaikan aktivitas perkantoran, hotel, serta restoran.
Pada triwulan III-2020, komponen PKRT tumbuh 1,06%. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan pengeluaran untuk hotel dan rumah makan, rekreasi, dan hiburan, infokom, serta transportasi yang memiliki kontribusi besar dalam konsumsi masyarakat Jakarta.
Selain kenaikan permintaan rumah tangga, PKP, PMTB, dan ekspor juga mengalami kenaikan. Pada periode ini PKP tumbuh 23,63%, diikuti PMTB 9,36%, dan ekspor 3,79%.
Komponen PKP menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan dengan komponen lain. Kenaikan belanja barang dan belanja bantuan sosial untuk penanggulangan pandemi covid-19 menjadi faktor yang mendorong peningkatan PKP dibandingkan triwulan II 2020. Usaha dari sisi produksi, geliat perekonomian Jakarta terlihat pada peningkatan nilai tambah hampir di seluruh kegiatan ekonomi.
Kenaikan nilai tambah terbesar terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang terakselerasi sebesar 29,29%, diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 25,29%, dan jasa kesehatan sebesar 23,52%. Industri pengolahan pada periode ini juga tumbuh cukup tinggi sebesar 16,84%. (OL-14)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved