Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

12 Ribu Personel TNI-Polri Kawal Aksi 1310

Rahmatul Fajri
13/10/2020 14:20
12 Ribu Personel TNI-Polri Kawal Aksi 1310
Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga mengamankan aksi protes terkait UU Cipta Kerja.(MI/Andri Widiyanto)

SEBANYAK 12 ribu personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal Aksi 1310 yang menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di kawasan Istana Merdeka, Jakarta.

Aparat gabungan pun mengarahkan peserta Aksi 1310 di sekitar Patung Kuda atau Monumen Nasional (Monas). Gerakan protes bertajuk Aksi 1310 diinisiasi Aliansi Anti Komunis atau ANAK NKRI.

Tiga ormas besar yang masuk dalam bagian aliansi, yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Baca juga: Antisipasi Demo UU Cipta Kerja, MRT Tutup 7 Stasiun

"Kekuatan kami dalam aksi ANAK NKRI ini dan mahasiswa juga, kami menyiapkan sekitar 12-13 ribu personel gabungan TNI-Polri," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Selasa (13/10).

Pihaknya juga tetap mengamankan sejumlah titik vital di wilayah Ibu Kota. Seperti, Gedung DPR/MPR RI, pusat perkantoran dan pusat perekonomian.

Nana berharap unjuk rasa kali ini berjalan damai dan lancar. Dia tidak ingin ada penyusup yang kembali menghasut peserta aksi dan kemudian bertindak anarki, seperti peristiwa Kamis (8/10) lalu.

Baca juga: Demonstran Jangan Mau Disusupi Kelompok Anti-Kemapanan

"Selain Istana, ada sentra perkantoran dan pertokoan yang kami amankan. Jangan sampai ada provokasi atau kelompok anarkis. Dalam hal ini, kami jamin keamanan di Ibu Kota dan sekitarnya," pungkasnya.

Diperkirakan terdapat 1.000 peserta yang terlibat dalam Aksi 1310. Nana menyebut pihaknya sudah menerima informasi dan siap mengawal aksi protes.

"Pemberitahuan sudah kami terima. Massanya seribu orang. Kita tunjukkan apa mereka seribu atau bukan. Polri dan TNI akan mengawal dan amankan," tandas Nana.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya