Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SATU dari beberapa korban demonstrasi siswa STM/SMK yang berakhir ricuh di Gedung DPR RI, Akbar Alamsyah, 19, meninggal dunia setelah menjalani serangkaian perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Iya mas (meninggal dunia)," kata kakak kandung Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani saat dimintai konfirmasi, kemarin.
Namun, Fitri tidak menjelaskan secara detail kapan tepatnya sang adik meninggal dunia. Begitu juga dengan keberadaan jenazah adiknya.
Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani menerangkan Akbar meninggal dunia menjelang Magrib. Dia mendapat kabar tersebut dari pihak keluarga almarhum. "Pemakaman dilakukan besok pagi," ujar Yati.
Sebelumnya, Akbar sempat dikabarkan hilang seusai kerusuhan di DPR pada Rabu (25/9). Belakangan, dia ditemukan dalam kondisi luka-luka dan tak sadarkan diri. Selanjutnya, Akbar dibawa ke rumah sakit Polri. Namun, oleh keluarga, Akbar dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani perawatan.
Kabar hilangnya Akbar sebelumnya disampaikan pihak Kontras. Mereka menemukan ada satu orang lagi yang menjadi korban kekerasan saat demonstrasi di DPR RI Senayan.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra membenarkan ada informasi tentang kehilangan peserta demonstrasi tersebut.
"Ya (ada korban Akbar Alamsyah)," kata Asep.
Menurut Asep, Akbar bukanlah korban akibat tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian yang mengawal demontrasi tersebut.
"Bahwa saat yang bersangkutan (Akbar) sedang berupaya untuk menghindari aksi kerusuhan, yang bersangkutan melompati pagar di depan Gedung DPR saat itu. Kita sudah temukan saksi bahwa yang bersangkutan jatuh pada saat melompati pagar tersebut dan kita telah memeriksa saksi terkait Akbar," ungkap Asep.
Menurutnya, Akbar masuk rumah sakit hingga koma beberapa hari karena terjatuh saat melompat pagar. "Jadi, sementara, dugaannya bahwa yang bersangkutan (Akbar) luka bukan akibat kekerasan, melainkan karena adanya insiden itu (lompat dari pagar DPR)," tegasnya. (Fer/J-2)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved