Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah korban demo menolak hasil Pemilihan Umum 2019 meningkat. Tercatat hingga Kamis (23/5) siang, korban mencapai 737 orang.
"Per pukul 11.00 WIB siang ini 737 orang yang mendapatkan penanganan kesehatan," kata Anies di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis.
Anies memerinci jumlah itu terdiri atas korban nontrauma sebanyak 93 orang, luka berat 79 orang, dan luka ringan 462 orang. Namun, 96 orang lain belum ada keterangan.
Adapun korban yang paling banyak mendapatkan pelayanan kesehatan berada di rentang usia 20-29 tahun yaitu 294 orang. Sementara, ada 170 orang yang usianya di bawah 19 tahun.
"Jumlah anak-anak muda cukup banyak," ujarnya.
Baca juga: Polri Bentuk Tim Investigasi Korban Tewas Aksi Massa
Sementara itu korban meninggal tercatat delapan orang. Adapun identitas kedelapan korban meninggal sebagai berikut:
1. Farhan Syafero, pria, 31 tahun
Alamat: Depok, Jawa Barat
Meninggal di RS Budi Kemuliaan (Jenazah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) pada 22 Mei 2019
2. M. Reyhan Fajari, pria, 16 tahun
Alamat : Jalan Petamburan 5, RT 010/05, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Meninggal di RSAL Mintoharjo pada 22 Mei 2019
3. Abdul Ajiz, pria, 27 tahun
Alamat: Pandeglang, Banten
Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019
4. Bachtiar Alamsyah, pria
Alamat: Batu Ceper, Tangerang
Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019
5. Adam Nooryan, pria, 19 tahun
Alamat: Jalan Sawah Lio II gang 3 No. 6A RT 6/1 Jembatan 5, Tambora
Meninggal di RSUD Tarakan pada 22 Mei 2019
6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 tahun
Alamat: Jalan Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan, Slipi
Meninggal di RSUD Tarakan pada 22 Mei 2019
7. Tanpa Identitas, pria
Meninggal di RS Dharmais pada 22 Mei 2019
8. Sandro, pria, 31 tahun
Meninggal di RSUD Tarakan pada 23 Mei 2019 (pascarawat sejak 22 Mei 2019)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyerahkan pada aparat kepolisian untuk menyelidiki kematian korban. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
"Walau aksi damai berjalan dengan baik tapi ada pihak-pihak yang melakukan kerusuhan ini yang harus kita pantau," pungkas dia. (Medcom/OL-1)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved