Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan yang kaya akan air kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
"Buah-buahan yang direkomendasikan adalah yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, terutama pada saluran lendir pernapasan yang paling terdampak oleh polusi udara," kata Dokter Spesialis Penyakit Tropik Anak IDAI Ari Prayitno, saat dikutip dari Antara, Kamis (27/6)
Menanggapi tingginya polusi udara di Jakarta belakangan ini, Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat IDAI menyatakan bahwa buah yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.
Baca juga : Ini Dampak Buruk Polusi Udara terhadap Tumbuh Kembang Anak
Selain itu, buah-buahan tersebut juga membantu selaput lendir anak bekerja lebih optimal.
"Kalau bisa, buah-buahan jangan diberikan dalam bentuk suplemen, tetapi dalam bentuk makanan dan minuman yang baik," tambahnya.
Polusi menyebabkan udara di Jakarta cukup kering, sehingga Ari juga menyarankan agar anak-anak diberikan banyak air putih agar tidak mengalami dehidrasi atau gangguan kesehatan lainnya.
Baca juga : Hadapi Polusi Udara, Anak Direkomendasikan Banyak Makan Buah
Ari menambahkan, karena polusi udara bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak, orang tua diimbau untuk lebih waspada terhadap waktu ketika polusi udara meningkat. Misalnya, saat siang hari ketika pabrik-pabrik di Jakarta dan sekitarnya beroperasi atau saat lalu lintas kendaraan bermotor padat dan menghasilkan gas beracun.
"Anak-anak harus sebanyak mungkin terpapar udara bersih. Kita tahu bahwa tingkat polusi dan kesehatan berbeda sepanjang hari, pagi hingga malam," kata Ari.
Jika keluarga memiliki kesempatan untuk bepergian ke tempat lain, disarankan agar anak-anak dibawa ke tempat yang banyak memiliki tanaman atau pepohonan rindang guna meminimalkan masuknya partikel-partikel berbahaya akibat polusi.
Baca juga : Upaya Pencegahan Pneumonia pada Anak
Selain itu, Ari mengatakan akan lebih baik jika anak-anak mengenakan masker saat berada di luar ruangan dan membatasi aktivitas di luar ruangan jika tidak ada keperluan mendesak.
"Terutama bagi anak-anak dengan penyakit penyerta, harus lebih berhati-hati. Jika perlu, gunakan masker, meskipun tidak 100% menyaring polusi, tetapi dapat mengurangi tingkat polusi yang terhirup," ujarnya.
Menurut laman IQ Air yang diperbarui pada Rabu pukul 17.00 WIB, tingkat polusi udara di Jakarta masuk dalam kategori sedang.
IQ Air mencatat indeks polusi udara Jakarta berada pada poin 73 dengan konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 21 mikrogram per meter kubik, angka ini menunjukkan 4,2 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta sempat menempati posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk dengan angka 156 menurut IQ Air, yang masuk kategori tidak sehat. (Z-10)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
Selain memberikan sensasi segar di setiap hisapan, dengan hadirnya rasa baru ini ini Anda bisa melengkapi koleksi liquid buah-buahan tropis
Wow ternyata sawo menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan anda. Yuks cari tahu apa saja.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved