Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Menciptakan kedekatan dengan anak menjadi hal penting bagi para orangtua. Upaya mendekatkan diri dengan anak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melakukan berbagai aktivitas yang disukai anak bersama-sama.
Hal itu misalnya dilakukan oleh Astrid Wulandari, ibu dua anak, yang juga founder Lady Bos Jakarta, sebuah komunitas perempuan mandiri dan independen. Acid, sapaan akrab dari Astrid, memiliki sepasang buah hati yang masih kecil-kecil.
Anak pertamanya perempuan yang akan masuk SD tahun ini. Sementara anak kedua laki-laki yang mau berumur 3 tahun.
Baca juga : Ikuti Cara Ini untuk Mengatasi Anak Kecanduan Main Gadget
Acid mengatakan bahwa menciptakan kedekatan dengan anak perempuan dan laki-laki cukup berbeda. Untuk yang perempuan, ia sering melakukan aktivitas bersama seperti perawatan bareng, ke salon bareng, hingga belanja baju bareng. "Itu menambah bonding sih," ujarnya dalam sebuah sesi bertajuk Inspiring Moms Sharing Session dalam acara Summer Holiday di Senayan Park, Jakarta Selatan, Sabtu (15/6).
Sementara itu, anak laki-lakinya lebih suka diajak beraktivitas fisik. Untuk itu kegiatan bersama yang dilakukan seperti main sepak bola dan basket.
Menurutnya, berbagai aktivitas itu bisa membuat hari-hari sang anak lebih gembira. Hal itu misalnya bisa membuat mereka tidur lebih cepat.
Baca juga : Orangtua Harus Bijak saat Kenalkan Gawai ke Anak
Di sisi lain, anak zaman sekarang tidak bisa dipisahkan dari gawai atau gadget. Acid menyebut bahwa gadget diberikan saat weekend.
"Itu juga kalau bisa kita main bareng sama anaknya," katanya. Ia juga menyampaikan sisi positif gadget, bahwa itu tidak sekadar untuk main game, melainkan bisa juga untuk belajar membaca, menggambar, dan sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Loretta Kartikasari, dosen, penulis, dan pengusaha mengatakan pentingnya membuat perjanjian dengan anak perihal gawai. "Bikin perjanjian kapan waktunya megang, kapan waktunya meletakkan gadget dan ngobrol," ujarnya.
Loretta yang mengidap disleksia juga merupakan founder Marcommads Edulearn Center. Lembaga tersebut giat mengedukasi dan melatih penyandang disabilitas untuk berkarya sebagai konten kreator. Dari situ, manfaat gadget jadi lebih terasa.
"Pengennya adik-adik spesial ini makin gede nantinya, tetap ada batch-batch selanjutnya untuk konten kreator. Terus mereka juga bisa belajar bikin desain, bahkan mereka juga bisa bikin desain tuh misalnya pakai apa. Jadi bisa lebih panjang kegiatannya," ungkapnya
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Gangguan pada perkembangan fisik anak usia dini menjadi salah satu hal yang bisa terjadi akibat screen time berlebihan
Bagaimana solusinya? Berikut langkah-langkah agar laptop kita berlari kencang.
Jika anak tidak boleh memegang handphone, orangtuanya juga harus begitu, harus sama perlakuannya. Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orangtuanya begitu.
PENANAMAN kedisiplinan terhadap anak dalam memanfaatkan teknologi, merupakan bagian upaya pemenuhan hak anak, untuk mendapatkan perlindungan pada proses tumbuh kembangnya.
Demi perkembangan anak, Asmirandah dan suami sepakat untuk membatasi waktu anak mereka menggunakan gawai.
Membiarkan anak terlalu sering menggunakan gawai dapat dengan mudah membuat mereka terpapar konten-konten yang dapat merusak pada moralitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved