Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SPESIES invasif nyamuk kini telah ditemukan di 13 negara Eropa, termasuk Prancis, Spanyol, dan Yunani dengan para ahli menyebut keberadaan nyamuk itu sebagai penyebab meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Eropa.
Perubahan iklim menciptakan kondisi yang disukai nyamuk harimau untuk berkembang biak. Hal itu dikatakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Hingga wilayah utara Eropa, termasuk Paris, tempat Olimpiade Paris 2024 digelar, Juli mendatang, pihak berwenang menemukan dan berusaha mengendalikan penyebaran nyamuk tersebut.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal
ECDC memperingatkan perjalanan internasional akan meningkatkan peluang terjadinya wabah DBD di Eropa.
ECDC kemudian mengingatkan warga Eropa untuk menghilangkan genangan air di kebun dan balkon rumah mereka, tempat nyamuk bisa berkembang biak. Warga juga diminat menggunakan obat nyamuk serta kelambu di malam hari.
Nyamuk telah semakin menjadi ancaman di Eropa selama dua dekade trakhir.
Baca juga : Waspada, Jumlah Gigitan Nyamuk Naik 2,5 Kali Lipat Saat Cuaca Panas
Nyamuk harimau asal Asia, yang memiliki nama ilmiah Aedes albopictus, yang dianggap sebagai spesies nyamuk paling invasif di dunia, kini mulai menyebar ke seluruh Eropa, dari 'sarang' mereka di Eropa selatan.
Nyamuk itu kini bisa ditemukan di Austria, Bulgaria, Kroasia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Malta, Portugal, Rumania, Slovenia, dan Spanyol.
Spesies itu juga dilaporkan ditemukan di Belgia, Siprus, Rep Ceko, Belanda, dan Slovakia.
Baca juga : Warga Diingatkan Berantas Sarang Nyamuk Agar Kasus DBD tidak Naik pada April
Nyamuk harimau menyebarkan berbagai penyakit seperti DBD, chikungunya, dan visu Zika, yang umum ditemukan di Afrika, Asia, dan Amerika.
Spesies nyamuk lainnya, Aedes aegypti, yang menyebabkan demam kuning dan penyakit lainnya, termasuk DBD, juga telah ditemukan di Siprus.
DBD diawali dengan gejala layaknya influenza namun jika tidak ditangani bisa berakibat fatal. (bbc/Z-1)
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved