Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEDICAL Emergency Rescue Committee (Mer-C) menyampaikan penguasaan penyebrangan jalur Gaza dengan Mesir di Rafah oleh Israel mengganggu jadwal rotasi tim medisnya. Sebanyak 9 dari 12 relawan yang ditugaskan Mer-C di bawah koordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu rakyat Gaza tidak dapat menyebrang ke Mesir dan tertahan di Rafah.
Padahal kesembilan relawan tersebut tugasnya sudah selesai dan akan digantikan oleh tim keempat yang sudah menunggu di Kairo, Mesir. Hal itu diungkapkan Ketua Emergency Medical Team (EMT) Mer-C Arief Rachman saat memberikan keterangan resmi di kantor Mer-C, Jakarta, kemarin.
"Kesembilan relawan medis dari tim ketiga Mer-C yang seharusnya keluar dari Gaza karena sudah selesai tugasnya dan pergi ke Kairo tidak dapat keluar dari Gaza karena kondisi di perbatasan tersebut. Pada saat yang sama konvoi tim kemanusiaan dari Kairo juga diminta putar balik hingga informasi terbaru," katanya.
Baca juga : PBB Selidiki Kematian Staf Internasional akibat Serangan di Rafah
Dia juga mengatakan situasi keamanan di rumah sakit tempat mereka bertugas, di dekat Rafah Timur, sudah tidak kondusif menyusul peningkatan invasi darat Israel. Kondisi serupa juga menimpa penginapan mereka sehingga pihaknya akan memindahkan ke daerah yang relatif lebih aman seperti di Kamp Al Mawasi atau Deir al-Balah yang berada 14 kilometer dari selatan Kota Gaza.
"Jadi pergerakan tim medis di Gaza secara berkala harus melapor ke EMT CC (command center) mengenai kondisi keamanan di tempat tugas, guest house, juga jalur yang menghubungkan dua tempat tersebut. Kalau ada insiden yang menimbulkan ancaman keselamatan maka mereka akan dijemput dan dipindahkan seperti yang saat ini sedang dilakukan terhadap tim ketiga," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, Mer-C berkoordinasi dengan WHO sebagai pihak yang menaungi penugasan tim relawan medis di Gaza. Tim keempat Mer-C yang terdiri dari 7 orang yang sudah berada di Kairo dan masih menunggu informasi dari WHO untuk dapat menggantikan tim ketiga di Gaza.
Baca juga : Mediator Qatar: Serangan Israel di Rafah Persulit Gencatan Senjata
"Tetapi walaupun hingga visa tim keempat habis dan kondisi keamanan belum memungkinkan maka tim keempat ini akan dipulangkan ke Indonesia. Namun hingga kini kami terus berkoordinasi dengan WHO, EMT CC dan lainnya untuk negosiasi di perbatasan tersebut untuk bisa ada pertukaran tim medis," terangnya.
Pada kesempatan sama Liaison Officer EMT Mer-C Marissa Noriti mengatakan situasi di penyeberangan Rafah belum kondusif. Namun, WHO terus mencari jalur lain untuk proses keluar-masuk tim kesehatan atau logistik dari Mesir ke Gaza.
"Kami juga berkoordinasi dengan KBRI Kairo dan Kementerian Luar Negeri mengenai kondisi ini," pungkasnya.
(Z-9)
Kalangan aktivis, baru-baru ini, menyebarkan sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di waduk utama Tal al-Sultan.
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
MILITER Israel mengonfirmasi dalam laporan operasional hariannya bahwa brigade komandonya terus beroperasi di markas besar badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza tengah.
Ratusan keluarga Palestina telah mencari perlindungan di sekolah tersebut setelah mereka terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di bagian lain Gaza.
Perdana Menteri sementara Libanon Najib Mikati menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan. Seruan tersebut dia ungkapkan saat berkunjung ke pusat operasi militer Libanon.
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok-kelompok Palestina di Rafah dan wilayah lain di Gaza selatan, meskipun militer Israel sebelumnya mengumumkan jeda taktis.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved