Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan PBB masih belum menerima bukti apa pun dari Israel. Hal itu terkait klaim 'Negeri Zionis' itu yang menuduh 12 karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang.
“PBB tidak pernah menerima dokumen tertulis apa pun, meskipun kami berulang kali meminta kerja sama dari otoritas Israel,” kata Lazzarini.
Dia menambahkan penyelidik sedang menyelidiki tuduhan tersebut. Ia meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menyampaikannya kepada tim investigasi.
Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor
Tuduhan tersebut mendorong donor utama UNRWA, termasuk Amerika Serikat (AS), menangguhkan pendanaan. Badan tersebut merupakan penyedia bantuan utama di Jalur Gaza dan akibat tuduhan Israel itu operasinya dihentikan karena tidak memiliki dana.
UNRWA mengatakan dua dari mereka yang dituduh tewas dalam pertempuran, dan telah memecat 10 orang lainnya. PBB juga telah membuka dua penyelidikan terhadap UNRWA.
"Kondisi di dalam dan sekitar Rafah tidak dapat diterima nilai-nilai kemanusiaan," kata Tess Ingram, seorang spesialis komunikasi di UNICEF.
Baca juga : Qatar Tetap Danai UNRWA, Abaikan Propaganda Israel
Dia mengulang peringatan PBB bahwa dunia akan segera menyaksikan ledakan kematian anak-anak di Gaza.
“Makanan dan air sangat langka sehingga orang-orang terpaksa meminum air yang tidak aman yang membuat mereka sakit sehingga penyakit meningkat,” katanya.
Ia menambahkan situasi di bagian utara Jalur Gaza jauh lebih buruk karena bantuan yang diperlukan tidak tersalurkan.
Baca juga : Belgia Tetap Danai Pengungsi Palestina lewat UNWRA
“Hampir 16% anak-anak yang kami survei (di sana) mengalami kekurangan gizi akut, yang menempatkan mereka pada risiko kematian,” katanya. (France24/Z-1)
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
JURU bicara pemerintah Israel, David Mencer, melontarkan pernyataan yang meremehkan dan berbahaya terhadap komisaris jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
MILITER Israel mengatakan bahwa jet tempurnya telah menyerang 25 target di seluruh Jalur Gaza, Palestina, selama 24 jam terakhir, termasuk bangunan militer, infrastruktur, dan pasukan Hamas.
UNRWA memperkirakan pembersihan puing-puing yang ditinggalkan perang terbaru Israel di Jalur Gaza akan memakan waktu sekitar 15 tahun dan biaya lebih dari US$500 juta.
Pasukan Israel menyerang Sekolah Abu Oraiban di kamp pengungsi Nuseirat pada hari Minggu, menewaskan setidaknya 17 orang dan melukai lebih dari 80 orang.
MILITER Israel mengonfirmasi dalam laporan operasional hariannya bahwa brigade komandonya terus beroperasi di markas besar badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza tengah.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved