Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

17 Orang Tewas Setelah Serangan Israel ke Sekolah Penampungan di Kamp Pengungsi Nuseirat

Thalatie K Yani
16/7/2024 08:25
17 Orang Tewas Setelah Serangan Israel ke Sekolah Penampungan di Kamp Pengungsi Nuseirat
Pasukan Israel menyerang Sekolah Abu Oraiban di kamp pengungsi Nuseirat pada hari Minggu(Akun X/@unrwa)

SEBANYAK 17 orang tewas setelah pasukan Israel menyerang sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina di kamp pengungsi Nuseirat, menurut laporan dari badan pertahanan sipil Gaza.

Lebih dari 80 orang terluka dalam serangan, Minggu, di Sekolah Abu Oraiban yang dikelola PBB. Ini adalah serangan kelima pada sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan dalam delapan hari terakhir.

Sekolah Abu Oraiban sedang menampung “ribuan orang yang terlantar,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, menambahkan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Baca juga : 25 Warga Palestina Tewas di Sekolah yang Dikelola PBB Usai Diserang Israel

Militer Israel mengatakan angkatan udara mereka “menyerang sejumlah teroris yang sedang beroperasi di area gedung sekolah Abu Araban [Abu Oraiban] UNRWA di Nuseirat.”

Israel telah berulang kali membombardir gedung-gedung PBB, sekolah-sekolah, dan kamp-kamp pengungsi di zona aman yang telah ditentukan. Setidaknya 90 orang tewas pada hari Sabtu setelah Israel menyerang daerah al-Mawasi yang dianggap sebagai zona aman.

Lebih dari setengah dari 190 fasilitas yang dikelola UNRWA, lembaga bantuan utama di Gaza, telah dibom oleh militer Israel – “beberapa di antaranya lebih dari sekali.”

Uni Eropa, Prancis, dan Jerman, Rabu menyerukan penyelidikan terhadap serangan-serangan ke sekolah-sekolah tersebut. (Al Jazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya