Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEDIA Israel, Haaretz, menyerukan penyelidikan atas pembunuhan 12 warga Israel yang disandera kelompok pejuang Palestina Hamas. Mereka tewas akibat tembakan dari tank Israel ke sebuah rumah di permukiman Be'eri dekat perbatasan Jalur Gaza.
"Tidak ada tuntutan yang lebih dibenarkan selain permintaan keluarga korban tewas dalam insiden penyanderaan di Kibbutz Be’eri. Keluarga meminta menyelidiki tindakan tentara dan menerima jawaban mengenai kematian orang yang mereka cintai," kata Haaretz dalam tajuknya, Selasa (9/1).
Harian itu menyerukan militer Israel untuk melakukan penyelidikan yang memberikan penjelasan mengenai Protokol Hannibal, yang menyatakan bahwa warga Israel yang tewas lebih baik daripada tawanan yang ditahan musuh, diterapkan selama serangan terhadap permukiman tersebut.
Baca juga: Tentara Israel Rampok Uang dan Emas Warga Gaza Senilai Rp387 Miliar
Protokol Hannibal adalah arahan militer yang diterapkan oleh tentara Israel yang mengatur bagaimana unit lapangan merespons ketika seorang tentara ditangkap oleh pasukan musuh. 0rotokol itu dirancang pada 1986 dan dibatalkan pada 2016 berdasarkan keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Israel saat itu, Gadi Eisenkot.
Saat ini ia menjabat sebagai menteri di Dewan Menteri Militer. Haaretz menyebutkan, penyelidikan dapat membantu memperjelas arahan militer ini benar-benar digunakan atau tidak terhadap sandera Israel yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: 2 Jurnalis Tewas Lagi dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Hamas diyakini menahan 136 warga Israel sebagai sandera di wilayah yang terkepung itu setelah serangan 7 Oktober. Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
(Anadolu/Z-10)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) Jeremy Laurence mengkritik tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan
WARGA negara Afrika Selatan yang bertugas di tentara Israel akan ditangkap ketika mereka kembali. Keterlibatan dalam invasi Israel di Gaza merupakan tindakan melawan hukum.
MILITER Israel mengatakan 21 tentaranya telah terbunuh di Gaza pada Senin (22/1).
KANTOR Media Gaza mengatakan bahwa militer Israel menjarah uang dan artefak emas dari Jalur Gaza, berjumlah sekitar US$25 juta (sekitar Rp387,8 miliar).
Hamas menyerukan penyelidikan internasional terhadap 'eksekusi' yang dilakukan tentara Israel terhadap 137 warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved