Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (15/11) mendesak Israel untuk mengakhiri pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza. Ini menjadi kritiknya yang paling tajam terhadap Israel sejak perang melawan Hamas pecah lebih dari sebulan yang lalu.
"Kami menuntut gencatan senjata segera dari pihak Israel di Gaza dan kepatuhan yang ketat terhadap hukum kemanusiaan internasional yang saat ini jelas tidak dihormati," katanya dalam debat di parlemen menjelang pemungutan suara pada Kamis dan ia siap diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
"Tidak ada keraguan, kami mendukung Israel dalam menolak dan menanggapi serangan teroris yang diderita negara ini pada Oktober," tambah perdana menteri dari Partai Sosialis itu sebelum menyerukan pembebasan segera para sandera yang diculik oleh Hamas.
Baca juga: Dievakuasi dari Gaza, Ustaz Muhammad Hussein dan Keluarga Tiba di Tanah Air
"Namun dengan kejelasan yang sama kami menolak pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat," katanya.
Spanyol menyatakan bahwa Israel punya hak untuk membela diri melawan Hamas. Namun seperti Amerika Serikat dan sekutu lain, negara ini telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas meningkatnya jumlah korban tewas di wilayah kantong yang terdampak.
Baca juga: Tanggapan Amerika Serikat atas Pasukan Israel Masuki Rumah Sakit Gaza
Sanchez mengandalkan suara dari kelompok sayap kiri--yang berulang kali mendorongnya untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kampanye Israel di Gaza--agar dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya setelah pemilihan umum cepat yang tidak meyakinkan pada Juli.
Tak lama setelah dia berbicara, pemimpin partai sayap kiri Podemos yang menjabat sebagai menteri hak sosial Ione Belarra mengulangi di media sosial seruannya agar Spanyol memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.
"Kita membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata untuk menghentikan rencana genosida yang dilakukan Israel di Palestina," tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter. (AFP/Z-2)
Erdogan berada di Spanyol dalam kunjungan resminya untuk menghadiri pertemuan puncak ke-8 antara pemerintah kedua negara.
PM Spanyol Pedro Sanchez mengambil cuti untuk menentukan nasib politiknya setelah istrinya Begona Gomez dituduh korupsi.
Spanyol akan mengakui negara Palestina pada Juli. Perdana Menteri Pedro Sanchez menjanjikannya saat melakukan kunjungan ke Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Israel akan mengirim kembali utusannya ke Madrid, mengakhiri pemanggilan kembali terkait legalitas perang Israel di Gaza.
Spanyol terbuka untuk secara sepihak mengakui negara Palestina. Hal itu dilakukan meskipun bertentangan dengan pendapat Uni Eropa.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved