Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PULUHAN pasien diabetes di Pakistan menderita kehilangan penglihatan setelah diberi Avastin yang seharusnya diperuntukkan untuk penanganan kanker.
Dua orang di balik penyediaan obat tersebut, Avastin, telah ditangkap dan 12 inspektur pemerintah ditangguhkan setelah penyelidikan menemukan obat tersebut dikemas dalam lingkungan yang tidak higienis, menurut polisi dan otoritas kesehatan.
“Sampai saat ini, suntikan tersebut telah berdampak parah pada penglihatan 68 pasien di Punjab,” kata juru bicara departemen kesehatan provinsi tersebut, yang menolak disebutkan namanya.
Baca juga : Pasien Kanker tidak Disarankan Konsumsi Obat Herbal, Ini Alasannya
Setidaknya 12 orang dilaporkan mengalami kebutaan total.
“Kami hanya bisa menilai sejauh mana dampak buruk yang ditimbulkan oleh suntikan tersebut setelah infeksinya benar-benar diobati,” tambah juru bicara tersebut.
Baca juga : Polisi India Bekuk Pegawai Perusahaan Obat Batuk Penyebab Kematian Anak
Disediakan oleh perusahaan farmasi Swiss Roche, Avastin terutama diresepkan untuk pengobatan kanker, namun di Pakistan obat ini diberikan secara off-label kepada pasien diabetes untuk memblokir pertumbuhan pembuluh darah abnormal di mata.
Obat ini hadir dalam dosis 100mg, namun dibagi dan dikemas ulang secara lokal menjadi dosis yang lebih kecil sebagai pilihan berbiaya rendah untuk mengobati kondisi mata tertentu.
Karsten Kleine, juru bicara Roche di Swiss, mengatakan kepada AFP bahwa obat tersebut tidak disetujui untuk digunakan pada mata.
“Roche mengutuk keras tindakan kriminal pemalsuan ini dan melakukan segala daya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna melindungi pasien dari pemalsuan,” kata Kleine dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Kesehatan provinsi kini telah melarang penggunaan obat tersebut untuk pengobatan mata.
Satu dari empat orang dewasa di Pakistan menderita diabetes – salah satu angka tertinggi di dunia – yang disebabkan oleh kurangnya olahraga dan pola makan tinggi gula. (AFP/Z-4)
Tanpa deteksi dini dan perawatan medis, penyakit glaukoma ini akan mengakibatkan kebutaan permanen.
Masyarakat harus menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan seperti pandangan terasa berkabut, ada bayangan lingkaran atau pandangan menjadi keruh.
Program ini bertujuan memerangi kebutaan akibat katarak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.
Individu yang mengalami intoksikasi metanol akibat mengonsumsi alkohol miras oplosan merasakan keluhan penglihatan yang buram hingga tidak bisa melihat sama sekali.
MENTERI Kesehatan Budi Sadikin Gunadi menyebut sekitar 31,2 juta warga Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan 5,7 juta lainnya mengalami kebutaan.
Rumainur mengajak sebanyak 64 tenaga sosial yang ada di Sumatra Barat untuk langsung berinteraksi dengan pemerintah NTB.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved