Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUMLAH orang berusia di bawah 50 tahun yang terdiagnosis kanker melonjak di seluruh dunia dalam tiga dekade terakhir. Namun penyebabnya belum jelas, menurut satu penelitian pada Rabu (6/9/2023).
Kasus kanker di kalangan orang berusia 14 hingga 49 tahun meningkat hampir 80% dari 1,82 juta menjadi 3,26 juta antara tahun 1990 hingga 2019. Ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Oncology.
Meskipun para ahli memperingatkan bahwa sebagian peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan populasi, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kanker lebih sering didiagnosis pada kelompok usia di bawah 50 tahun. Tim peneliti internasional di balik studi baru ini menunjukkan pola makan yang buruk, merokok, dan alkohol sebagai faktor risiko utama yang mendasari kanker pada kelompok usia. Namun, "Tren peningkatan kanker dini masih belum jelas," tambah mereka.
Baca juga: PBB: Perubahan Iklim Perburuk Gelombang Panas dan Kualitas Udara
Sekitar satu juta orang di bawah usia 50 tahun meninggal karena kanker pada 2019 atau naik 28% dari 1990. Kanker yang paling mematikan ialah kanker payudara, tenggorokan, paru-paru, usus, dan perut.
Kanker payudara ialah kanker yang paling sering didiagnosis selama tiga dekade. Namun kanker yang paling cepat meningkat ialah kanker nasofaring--pertemuan bagian belakang hidung dengan bagian atas tenggorokan--dan prostat. Kanker hati turun 2,9% per tahun.
Para peneliti menggunakan data dari Global Burden of Disease Study pada 2019 menganalisis tingkat 29 jenis kanker berbeda di 204 negara. Semakin maju suatu negara, semakin besar kemungkinan jumlah orang di bawah 50 tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca juga: Waspadai Merek Mobil Modern yang Jual Privasi Data
Hal itu menunjukkan bahwa negara-negara kaya dengan sistem layanan kesehatan yang lebih baik dapat tertular kanker lebih awal. Namun hanya sedikit negara yang melakukan skrining kanker tertentu pada orang di bawah 50 tahun.
Selain pola makan yang buruk, merokok, dan minum alkohol, faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas juga dapat berkontribusi terhadap tren ini, kata studi tersebut. Pemodelan memperkirakan bahwa jumlah kasus kanker global pada kelompok usia di bawah 50 tahun akan meningkat sebesar 31% pada 2030, sebagian besar terjadi pada kelompok usia 40-49 tahun.
Para peneliti mengakui bahwa data kanker dari berbagai negara sangat bervariasi. Negara-negara berkembang berpotensi tidak melaporkan kasus dan kematiannya.
Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan peningkatan kematian yang lebih lambat dibandingkan jumlah kasus kemungkinan disebabkan oleh perbaikan dalam deteksi dini dan pengobatan. Dorothy Bennett, seorang peneliti di Universitas London, menunjukkan bahwa populasi dunia tumbuh sekitar 46% antara 1990 dan 2019 yang merupakan salah satu penyebab peningkatan kasus tersebut.
Dua dokter di Queen's University Belfast, Ashleigh Hamilton dan Helen Coleman, mengatakan penting untuk mengetahui penyebab meningkatnya kasus tersebut. "Pemahaman penuh tentang alasan yang mendorong tren ini masih sulit dipahami, meskipun faktor gaya hidup kemungkinan besar berkontribusi. Bidang penelitian baru seperti penggunaan antibiotik, mikrobioma usus, polusi udara luar ruangan, dan paparan awal kehidupan sedang dieksplorasi," kata mereka dalam editorial yang terkait dengan penelitian ini. (AFP/Z-2)
Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama.
KISAH Nabi Musa membelah Laut Merah dalam tradisi religius telah lama menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Jawaban yang dihasilkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sering kali luput dari deteksi dalam penilaian akademis dan dapat mengungguli respons siswa.
PENELITI Finlandia mengembangkan teknologi yang memungkinkan komputer memahami emosi manusia guna meningkatkan interaksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Studi baru menyoroti potensi risiko penggunaan rutin suplemen minyak ikan bagi kesehatan kardiovaskular.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
Pascapemberian kemoterapi dan dinyatakan sembuh, 85% penderita kanker ovarium tipe germ cell bisa hamil dan melahirkan bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved