Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah perundingan kode etik di Laut Tiongkok Selatan.
"Negara-negara anggota ASEAN berkomitmen menyelesaikan negosiasi kode etik sesegera mungkin," katanya kepada para wartawan setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta. Indonesia ialah ketua bergilir ASEAN tahun ini dan ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyuntikkan momentum ke dalam negosiasi.
"Komitmen para anggota untuk menyelesaikan negosiasi kode etik sesegera mungkin sudah jelas. Ini mengingat kebutuhan untuk memiliki kode etik yang substantif, efektif, dan dapat ditindaklanjuti," sebut Menlu Retno.
Dia menambahkan putaran perundingan berikutnya dengan Indonesia sebagai ketua ASEAN akan berlangsung pada Maret. Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah Laut Tiongkok Selatan. Namun terdapat klaim yang tumpang tindih dari beberapa negara ASEAN.
Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga merupakan negara-negara penggugat dan Amerika Serikat serta sekutunya juga telah menantang klaim teritorial Tiongkok. Indonesia bukanlah negara pengklaim di Laut Tiongkok Selatan. Namun Indonesia berselisih dengan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir mengenai hak penangkapan ikan di sekitar Kepulauan Natuna yang dekat dengan perairan yang disengketakan.
Negara-negara ASEAN telah mencoba merundingkan kode etik dengan Tiongkok selama bertahun-tahun untuk menyelesaikan perselisihan dan insiden di Laut Tiongkok Selatan. Pengembangan kode etik sudah dimulai sejak 1990-an, ketika ASEAN mengeluarkan pernyataan pertamanya tentang perairan yang disengketakan.
Namun, negosiasi terhenti karena berbagai alasan, terbaru karena pandemi covid-19, sehingga membuat pertemuan tatap muka menjadi lebih sulit. Myanmar saat ini menjadi koordinator untuk hubungan dialog ASEAN-Tiongkok. Pertemuan Sabtu ini merupakan pertemuan besar pertama ASEAN yang diselenggarakan oleh Indonesia sebagai tuan rumah tahun ini. (CNA/OL-14)
GANJAR Pranowo melontarkan gagasan Kesepakatan Sementara untuk menyelesaikan konflik Laut China Selatan. Hal itu disinggung Ganjar pada Debat Capres-Cawapres Ketiga
"Yang berikutnya bagaimana patroli bisa kita perkuat juga di wilayah Laut China Selatan," kata Ganjar.
Tiongkok pada Kamis (4/1) mengecam tindakan provokatif yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Filipina di Laut Cina Selatan
Penetapan landas kontinen merupakan tugas yang perlu segera dilaksanakan oleh pemangku kepentingan. Mulai dari ilmuwan kelautan, peneliti bidang maritim, serta pemerintah.
JEPANG dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati perluasan hubungan di bidang keamanan dan ekonomi di tengah meningkatnya pengaruh Tiongkok.
Beijing menuduh AS secara sengaja telah mengacaukan LCS dan melanggar kedaulatan Beijing.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Indonesia punya strategic action plan dari tahun 2025 sampai dengan 2030. Dalam hal ini ini Indonesia bisa menjadi lead untuk mangrove.
KLHK merumuskan berbagai standar sebagai guidance dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, misalnya dalam pemanenan, pengelolaan produk hingga pengelolaan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved