Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik. Tembakan rudal ini adalah yang terbaru dalam unjuk serangan kilat oleh otoritas Korut.
"Korut menembakkan rudal balistik yang tidak ditentukan ke arah Laut Timur (Laut Jepang)," ungkap Kantor Staf Gabungan Seoul (JCS) Korea Selatan (Korsel).
Pernyataan JCS tidak memberikan rincian lebih lanjut. Namun, insiden ini terjadi pada Jumat (28/10). Ketegangan di Semenanjung Korea berada pada titik tertinggi dalam beberapa tahun.
Pada bulan lalu, Pemimpin Korut Kim Jong-un menyatakan bahwa negaranya sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah. Sikap ini secara efektif mengakhiri negosiasi atas program senjata terlarang.
Baca juga: Korsel Latihan Militer Hadapi Ancaman Uji Coba Nuklir Korut
Di lain sisi, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol menuding otoritas Korut siap untuk kembali melakukan uji coba nuklir dan diduga menjadi yang ketujuh.
"Tampaknya mereka telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh," tutur Yoon kepada parlemen Korsel.
Sebelumnya, Amerika Serikat, Jepang dan Korsel kompak menegaskan bahwa uji coba nuklir Korut akan mendapatkan respons kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketiga negara bersumpah menjaga persatuan antara sekutu keamanan regional.
Bulan ini, Korut telah menembakkan beberapa serangan artileri ke zona penyangga maritim yang didirikan pada 2018 sebagai cara untuk mengurangi ketegangan dengan selama periode diplomasi yang bernasib buruk.
Korut juga mengumumkan telah menggelar latihan nuklir taktis. Aksi tersebut merupakan bagian dari peningkatan dramatis tahun ini dalam apa yang disebut Seoul sebagai provokasi oleh Pyongyang, termasuk melakukan peluncuran misil jarak jauh.
Baca juga: Korut Klaim Peluncuran Rudal Sebagai Upaya Beladiri Menghadapi Ancaman AS
Seoul juga baru-baru ini melakukan latihan tembakan langsung, dan Amerika Serikat mengerahkan kembali kapal induk bertenaga nuklir ke wilayah tersebut untuk melakukan latihan trilateral skala besar yang juga melibatkan Tokyo.
Latihan semacam itu membuat marah Pyongyang, yang melihatnya sebagai latihan untuk invasi dan membenarkan serangan kilat peluncuran misilnya sebagai "tindakan balasan" yang diperlukan.
Seoul dan Washington telah berulang kali memperingatkan bahwa Pyongyang hampir saja melakukan uji coba bom atom untuk pertama kalinya sejak 2017, setelah serangkaian peluncuran rudal balistik.
Kim telah menjadikan pengembangan nuklir taktis, senjata yang lebih kecil dan siap tempur, sebagai prioritas. Belum lama ini, Korsel memperingatkan bahwa Korut bersiap melakukan beberapa uji coba nuklir berturut-turut sebagai upaya tersebut.(AFP/OL-11)
ENAM belas anak yang terluka dalam serangan roket Hizbullah di kota Majdal Shams di utara Druze di Dataran Tinggi Golan pada Sabtu (27/7) masih dirawat intensif di rumah sakit.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Rusia memperingatkan keputusan Amerika Serikat untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman dapat memicu konfrontasi langsung ala Perang Dingin.
Rumah Sakit Anak terbesar di Ukraina kemungkinan besar terkena serangan langsung dari rudal Rusia, menurut penilaian PBB, di tengah kesepakatan NATO.
Dua orang tewas di Rumah Sakit Anak Ohmatdyt saat rumah sakit anak terbesar di Ukraina itu mengalami kerusakan parah akibat dihantam rudal Rusia.
Korea Utara mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal kemampuan hulu ledak ganda (MIRV), sementara Korea Selatan melaporkan uji coba tersebut gagal.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan 50 negara di Eropa membutuhkan perlindungan dari senjata nuklir secara mandiri.
Bulan lalu ia memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko nyata terjadinya bencana nuklir jika mereka ikut campur pada konflik di Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina, mengatakan konsekuensinya akan tragis.
Menlu Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan.
Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengungkapkan kekhawatiran yang semakin meningkat terkait kemampuan Iran dalam membangun senjata nuklir.
Tiongkok belum berencana untuk menghentikan larangan impor produk hasil laut dari Jepang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved