Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Para Ahli: AS Tahu jika Rusia Siapkan Serangan Nuklir

Ferdian Ananda Majni
01/10/2022 12:36
Para Ahli: AS Tahu jika Rusia Siapkan Serangan Nuklir
Ilustrasi(AFP/Alexender Nemenov )

Amerika Serikat (AS) hampir pasti akan mengetahui sebelumnya jika Rusia sedang mempersiapkan serangan nuklir di Ukraina, dan Moskow mungkin sangat menginginkannya diketahui.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengangkat kemungkinan penggunaan senjata nuklir jika integritas teritorial atau eksistensi Rusia terancam.

Deklarasi Moskow pada hari Jumat bahwa pihaknya mencaplok empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki berpotensi berarti Rusia dapat mempertimbangkan untuk menanggapi serangan di wilayah yang diklaim dengan serangan nuklir.

Para ahli senjata nuklir menyebut jika eskalasi seperti itu terwujud, itu mungkin dalam bentuk senjata nuklir taktis yang lebih kecil, kemungkinan diluncurkan pada rudal balistik jarak pendek Iskander.

Sementara analis militer meremehkan ancaman Moskow untuk saat ini dan para pejabat AS mengatakan mereka tidak melihat aktivitas yang mengindikasikan rencana semacam itu, pertahanan dan intelijen Barat mengamati dengan cermat untuk melihat apakah ancaman atom nyata muncul.

Persiapan untuk serangan akan terlihat jelas, Pavel Podvig, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB di Jenewa, mengatakan kepada AFP.

Sebuah laporan tahun 2017 oleh institut tersebut memetakan 47 situs penyimpanan nuklir di seluruh Rusia, 12 fasilitas tingkat nasional dan 35 fasilitas pangkalan.

Ini dipantau terus-menerus oleh intelijen dan satelit pengawasan militer Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Mereka bahkan dapat diawasi dengan ketat oleh satelit komersial, seperti yang ditunjukkan oleh citra aktivitas yang tersebar luas dan diperbarui secara berkala di fasilitas nuklir Korea Utara.

Podvig mengatakan Rusia telah mengerahkan hulu ledak nuklir strategis atau jarak jauhnya di lapangan, pada rudal, pembom, dan kapal selam.

Tetapi senjata nuklir non-strategis atau taktisnya, yang berjumlah 2.000, disimpan dan tidak dipasang pada kendaraan pengiriman seperti Iskander, menurut Podvig. "Tidak ada Iskander yang berkeliaran dengan hulu ledak bersenjata nuklir. Senjata-senjata ini ada di gudang," katanya. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya