Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARKEOLOG di Mesir menemukan peti berisi mumi dan sejumlah harta karun yang berasal dari Mesir kuno.
Sebanyak 250 peti mati dan 150 patung perunggu ditemukan di situs pemakaman Mesir kuno di Saqqara, diperkirakan berasal dari 500 sebelum masehi.
Patung perunggu itu merupakan representasi dewa-dewi Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum, Bastet, dan Hathor.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Petunjuk Baru Terkait Migrasi besar Penduduk di Pasifik
Ditemukan juga patung tanpa kepala Imhotep, arsitek yang membangun piramida Saqqara, menurut keterangan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Tidak hanya patung, di situs itu juga ditemukan instrumen musik kuno bernama sistrum dan bejana perunggu yang dulu digunakan untuk memuja Dewi Isis.
Peti mati yang ditemukan di Saqqara terbuat dari kayu, yang masih utuh, dan berada di terowongan pemakaman. Di dalam peti, arkeolog menemukan mumi, jimat, dan kotak kayu.
Mereka juga menemukan patung kayu yang disepuh emas berwujud Dewi Nephtyhs dan Isis.
Salah satu peti kayu yang ditemukan berisi papirus dalam kondisi bagus, berisi tulisan hieroglif yang diyakini mantra dari Buku Kematian. Temuan ini dikirim ke Museum Mesir di Kairo untuk diteliti.
Temuan menarik lainnya dari penggalian ini berupa tempat celak mata, gelang dan anting-anting.
Peti mati yang ditemukan akan dipajang di Grand Egyptian Museum, yang saat ini masih dibangun di dekat Piramida Giza. Museum itu dijadwalkan buka tahun ini.
Saqqara adalah salah satu situs purbakala terbesar di Mesir, lokasinya berada di sebelah selatan Piramida Giza. Misi penggalian para arkeolog yang menemukan harta karun itu sudah dilakukan sejak 2018. (Ant/OL-1)
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jumlah arkeolog Indonesia yang ada saat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
BRIN menemukan pecahan batu candi yang sudah tersebar di Kediri, Jawa Timur. Batu tersebut merupakan pecahan candi Adan-Adan, yang didirikan di era Kerajaan Kediri.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved