Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
IRAN hanya akan kembali ke Wina untuk menuntaskan kesepakatan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir penting pada 2015 dengan kekuatan dunia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan itu Senin (4/4).
"Kami tidak akan pergi ke Wina untuk negosiasi baru tetapi untuk menyelesaikan perjanjian nuklir," kata Khatibzadeh kepada wartawan di Teheran. Namun, Iran mengatakan masih ada masalah luar biasa yang menunggu penyelesaian di Washington.
"Saat ini, kami belum memiliki jawaban pasti dari Washington," kata Khatibzadeh. "Jika Washington menjawab pertanyaan yang luar biasa, kami bisa pergi ke Wina sesegera mungkin."
Teheran telah terlibat dalam negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), dengan Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, dan Rusia secara langsung, serta Amerika Serikat secara tidak langsung.
Baca juga: Syiah Mulai Ramadan pada Minggu, Mayoritas Suni di Sabtu
Delegasi Iran dan AS di Wina tidak berkomunikasi secara langsung, tetapi pesan disampaikan melalui peserta lain dan Uni Eropa sebagai koordinator pembicaraan. Hampir satu tahun negosiasi telah membawa para pihak hampir memperbarui kesepakatan 2015.
Namun pembicaraan dihentikan bulan lalu, setelah Rusia menuntut jaminan bahwa sanksi Barat yang dijatuhkan setelah invasinya ke Ukraina tidak akan merusak perdagangannya dengan Iran. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemudian mengatakan Moskow telah menerima jaminan yang diperlukan dari Washington untuk perdagangan dengan Iran.
Di antara poin-poin penting yang mencuat yaitu permintaan Teheran untuk menghapus dari daftar teror AS Pengawal Revolusi, lengan ideologis militer Iran. Washington baru-baru ini mengonfirmasi bahwa sanksi terhadap Pengawal akan tetap ada. "Hari ini, pada fase terakhir, Amerika Serikat berusaha menghilangkan manfaat ekonomi dari perjanjian tersebut," kata Khatibzadeh.
Baca juga: Iran Kecam Sanksi Baru AS sebagai Tanda Niat Buruk
JCPOA memberikan keringanan sanksi kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya untuk menjamin bahwa Teheran tidak dapat mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir. Ini sesuatu yang selalu disangkal ingin dilakukan. (AFP/OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
Inggris, AS, dan Korea Selatan telah memperingatkan peretas yang didukung Korea Utara, berusaha mencuri rahasia nuklir dan militer dari pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia.
Pada kanker tiroid, biasanya pasien sudah melalui operasi. Kedokteran nuklir berperan untuk menghilangkan sisa-sisa sel kanker.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (5/6), memperingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia siap menggunakan segala cara untuk mempertahankan diri jika kedaulatannya terancam.
Iran mengecam keputusan dewan gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait resolusi baru yang diusulkan oleh tiga negara Eropa.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin latihan yang mensimulasikan "kontra serangan nuklir," menandai uji coba terbaru oleh Pyongyang tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved