Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMIMPIN tertinggi Taliban memerintahkan para pejuang tidak menghukum anggota mantan rezim Afghanistan karena kejahatan masa lalu. Ini disampaikan beberapa hari setelah video seorang komandan tentara dipukuli menjadi viral di media sosial.
Perintah yang ditulis di Twitter pada Kamis (30/12) oleh juru bicara kelompok Mohammad Naeem itu juga mendesak otoritas Taliban untuk mencegah warga Afghanistan meninggalkan negara itu karena mereka tidak akan dihormati di luar negeri. "Jangan menghukum karyawan rezim sebelumnya atas kejahatan masa lalu mereka," kata Mullah Hibatullah Akhundzada kepada pengikutnya di Kandahar, tempat kelahiran gerakan Islam garis keras.
Pemimpin Taliban, yang tidak difilmkan atau difoto di depan umum selama bertahun-tahun, mengatakan amnesti umum yang diumumkan setelah kelompok Islamis itu mengambil alih kekuasaan pada Agustus harus dihormati. Taliban dituduh oleh PBB, Amnesty International dan Human Rights Watch atas puluhan pembunuhan di luar proses hukum terhadap anggota mantan pasukan keamanan dan pemerintahan.
Pada Rabu, kelompok itu mengatakan pejuang yang terlihat berulang kali menampar seorang mantan komandan tentara dalam video yang dibagikan secara luas akan dihukum. Itu menjadi reaksi resmi yang langka terhadap sejumlah video dan gambar serupa, bahkan lebih mengerikan, yang beredar di media sosial yang menunjukkan kebrutalan Taliban.
Pada Selasa, sekelompok kecil wanita memprotes di ibu kota Kabul menentang kekerasan tersebut. Ribuan warga Afghanistan, terutama yang terkait dengan rezim sebelumnya, sangat ingin meninggalkan negara itu, tetapi Akhundzada mengatakan para pejabat Taliban harus mendorong mereka untuk tetap tinggal.
Baca juga: AS Tunjuk Utusan untuk Bela Hak-Hak Perempuan Afghanistan
"Afghanistan tidak memiliki rasa hormat di negara lain. Jadi tidak ada warga Afghanistan yang boleh pergi," kata Naeem mengutip perkataannya. Eksodus telah diperburuk oleh ekonomi yang runtuh dan krisis kemanusiaan yang diperingatkan oleh PBB telah menyebabkan perluasan kelaparan. (France24/OL-14)
OTORITAS Taliban Afghanistan telah memerintahkan salon kecantikan di seluruh negeri untuk ditutup dalam waktu satu bulan ke depan.
Akhundzada, yang tidak difilmkan atau difoto di depan umum sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus, berbicara di depan pertemuan besar para ulama di ibu kota Afghanistan.
Itu merupakan penampilan publik pertamanya sejak mengambil kendali kelompok itu pada 2016.
Setelah mengambil kendali pemberontakan, ulama itu ditugasi dengan tantangan besar untuk menyatukan gerakan jihad yang sempat retak selama perebutan kekuasaan yang pahit.
Cara kerja dan kepemimpinan Taliban telah lama diselimuti kerahasiaan. Bahkan hal itu masih rahasia ketika mereka memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Meski Taliban melarang perempuan berolahraga, Fariba dan Yulduz Hashimi akan bertanding dengan membawa nama Afghanistan.
Penyaluran vaksin polio itu dilakukan melalui kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID dengan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Retno menekankan pentingnya inklusivitas ekonomi yang melibatkan perempuan, serta perlunya dukungan internasional untuk kebijakan larangan opium.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
EMPAT dari lima orang ingin negaranya meningkatkan upaya mengatasi perubahan iklim. Demikian laporan survei PBB yang dianggap sebagai survei terbesar mengenai isu tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved