Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu (23/10), memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengusir duta besar dari 10 negara, termasuk Jerman dan Amerika Serikat, karena mereka meminta dibebaskannya pemimpin sipil yang dipenjara.
Ke-10 duta besar itu, Senin (18/10), mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyebut penahanan filantropis dan aktivis Osman Kavala akan memperburuk citra Turki.
Meburuknya hubungan Turki dengan negara-negara Barat, mayoritas adalah anggota NATO, memuncaki pekan yang buruk bagi Turki setelah negara itu dimasukkan dalam daftar tempat pencucian uang dunia dan daftar hitam sponsor terorisme. Selain itu, mata uang Turki juga melorot akibat dugaan kesalahan kebijakan pemerintah dan risiko hiperinflasi.
Baca juga: PBB Desak Saudi Segera Bebaskan Tahanan Palestina
"Saya telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk meyatakan ke-10 duta besar itu sebagai persona non grata sesegera mungkin," ujar Erdogan.
"Mereka harus meninggal Turki di hari mereka tidak diakui lagi di negara ini," lanjutnya.
Sejumlah negara Eropa, Sabtu (23/10), mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari Turki.
"Kami terus berlomunikasi dengan negara lain yang duta besarnya juga terancam diusir dari Turki," ujar Kementerian Luar Negeri Jerman.
"Duta besar kami tidak melakukan hal yang layak menjadikannya diusir dari Turki," timpal juru bicara kementerian luar negeri Norwegia Trude Maseide.
Maseide menegaskan negaranya akan terus menekan Turki terkait masalah HAM dan demokrasi. (AFP/OL-1)
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Erdogan berada di Spanyol dalam kunjungan resminya untuk menghadiri pertemuan puncak ke-8 antara pemerintah kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara sekutu Israel menghentikan pasokan senjata
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Turki mengkonfirmasi akan mengirimkan helikopter penyelamat dengan penglihatan malam, 6 kendaraan, dan 32 personel penyelamat pendaki gunung ke Iran.
Erdogan menekankan bahwa Israel tidak boleh membuat fokus dunia teralihkan karena konflik dengan Iran.
Ini menjadi momen untuk memperkenalkan kekayaan kuliner nusantara dan Nusa Tenggara Timur.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) memfasilitasi 23 Duta Besar Asing untuk Indonesia berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara kerja sama ini diharapkan memberikan pengetahuan mengenai proses diplomasi yang dilakukan langsung dari sumber praktisi.
Perwakilan mantan Duta Besar PBB Nikki Haley menulis Finish Them!” atau "Habisi Mereka!" di atas peluru artileri Israel selama kunjungan Memorial Day ke Israel.
Spanyol mengumumkan penarikan permanen duta besarnya dari Argentina menyusul pernyataan derogatif oleh Presiden Argentina dari sayap kanan, Javier Milei.
Dubes Djauhari mengumumkan pada tahun 2023 Global Wellness Institute telah memasukan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved