Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENERAPAN sanksi Amerika Serikat yang berlebihan dapat mencabut hak-hak dasar warga Iran atas kesehatan. Para ahli PBB memperingatkan itu pada Selasa (19/10) yang menunjuk kepada penderita penyakit kulit langka sebagai contoh.
"Banyak bank dan bisnis, termasuk perusahaan farmasi dan medis di seluruh dunia, terlalu mematuhi sanksi karena takut akan kemungkinan hukuman," kata para ahli dalam suatu pernyataan. Dalam satu kasus, ini mengakibatkan perusahaan Swedia menghentikan penjualan perban kepada mitranya di Iran.
Akibat hal itu, pasien dengan penyakit kulit langka yang dikenal sebagai epidermolisis bulosa (EB), termasuk anak-anak, tidak dapat mengakses jenis perban yang memberikan bantuan vital dan dapat mencegah infeksi yang mengancam jiwa. Penyakit ini menyebabkan kulit menjadi sangat rentan terhadap kerusakan, sering kali timbul lepuh akibat benturan ringan.
Baca juga: UE: Tidak Ada Pembicaraan Kesepakatan Nuklir Iran pada Kamis
"Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh yang secara menyedihkan menggambarkan penderitaan ribuan orang, termasuk anak-anak. Hal tersebut disebabkan oleh kepatuhan berlebihan terhadap sanksi oleh pihak ketiga karena takut terkena sanksi," kata para ahli.
Perusahaan seperti firma Swedia sering memiliki kebijakan hak asasi manusia yang berusaha mencegah bahaya semacam ini. Namun ketakutan terhadap sanksi dapat mengakibatkan keputusan yang melanggar kebijakan tersebut.
Pelapor khusus PBB, Alena Douhan, telah menghubungi perusahaan dan pemerintah Swedia untuk mengatasi yang digambarkannya sebagai kekurangan dalam proses uji tuntas yang diterapkan untuk memastikan bahwa tidak ada hak asasi manusia yang dilanggar.
Baca juga: Iran Kecam PBB Tutup Mata terhadap Nuklir Israel
"Ketika penjualan produk medis yang meningkatkan hak atas kesehatan dan mencegah penderitaan dihentikan di suatu negara dan tidak ada produk alternatif yang setara, hak itu hilang bagi orang-orang yang ditolongnya,” kata para ahli yang diamanatkan oleh PBB tetapi tidak berbicara untuk badan dunia. (AFP/OL-14)
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
JURU bicara pemerintah Israel, David Mencer, melontarkan pernyataan yang meremehkan dan berbahaya terhadap komisaris jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
PELAPOR khusus PBB Francesca Albanese menegaskan bahwa komunitas internasional telah gagal untuk menghentikan kejahatan Israel sehingga memungkinkan mereka melakukan genosida.
EMPAT dari lima orang ingin negaranya meningkatkan upaya mengatasi perubahan iklim. Demikian laporan survei PBB yang dianggap sebagai survei terbesar mengenai isu tersebut.
ASIA World Model United Nations (AWMUN) akan kembali hadir dengan edisi ke-8 yang akan diselenggarakan di Bali pada 12-15 Juli 2024.
Uni Eropa menilai kelaparan telah digunakan sebagai senjata perang di Jalur Gaza. Kurangnya bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza sebagai bencana buatan manusia.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved