Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Abbas Ultimatum Israel Agar Tinggalkan WIlayah Palestina Dalam Tempo 1 Tahun

Basuki Eka Purnama
25/9/2021 10:22
Abbas Ultimatum Israel Agar Tinggalkan WIlayah Palestina Dalam Tempo 1 Tahun
Presiden Palestina Mahmud Abbas berbicara di Sidang Majelis Umum PBB.(AFP/JOHN ANGELILLO)

PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas, Jumat (24/9), memberikan tenggat 1 tahun kepada Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina atau dia tidak akan lagi mengakui keberadaan 'Negeri Yahudi' itu.

Dalam pidato virtual di Sidang Majelis Umum PBB, Abbas menyerukan agar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk segera menggelar konferensi perdamaian internasional.

Bersamaan dengan itu, dia mengeluarkan ultimatum untuk Israel.

Baca juga: Menlu Iran Optimistis Perundingan Nuklir Bergulir Kembali

"Kami menegaskan Israel, sebagai kekuatan penjajah, memiliki waktu satu tahun untuk keluar dari wilayah Palestina, yang mereka duduki sejak 1967, termasuk Jerusalem Timur," ujar Abbas.

Abbas memastikan Palestina siap bekerja keras selama setahun penuh untuk menyelesaikan status negara Israel dan Palestina sesuai dengan resolusi PBB.

"Jika hal itu tidak tercapai, mengapa kami harus mengakui keberadaan wilayah Israel sesuai perbatasan 1967?" tanyanya.

Abbas menambahkan, Palestina akan membawa masalah legalitas pendudukan Israel atas wilayah Palestina ke pengadilan internasional.

Perundingan damai untuk mencapai solusi dua negara di kawasan Timur Tengah itu telah mandeg selama bertahun-tahun.

Pernyataan Abbas itu langsung mendapat tanggapan keras dari Israel.

"Abbas kembali membuktikan bahwa dirinya tidak lagi relevan," ujar juru bicara Israel untuk PBB Gilad Erdan.

"Mereka yang benar-benar mendukung perdamaian tidak akan mengeluarkan ancaman melalui ultimatum di PBB seperti yang dilakukannya," tambahnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya