Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Antisipasi Topan Chanthu, Shanghai Batalkan Sebagian Besar Penerbangan

Nur Aivanni
13/9/2021 11:06
Antisipasi Topan Chanthu, Shanghai Batalkan Sebagian Besar Penerbangan
Ilustrasi cuaca di Tiongkok(AFP/Vivian Lin)

SHANGHAI akan membatalkan sebagian besar penerbangan dan menutup beberapa sekolah pada Senin dan Selasa saat Topan Chanthu mendekati ibu kota keuangan Tiongkok.

Semua penerbangan akan dibatalkan di Bandara Internasional Pudong di kota tersebut setelah pukul 11:00 waktu setempat pada Senin karena kondisi cuaca.

Semua penerbangan melalui bandara Hongqiao di barat kota itu juga akan dibatalkan setelah pukul 15:00 waktu setempat pada Senin, menurut pengumuman oleh Otoritas Bandara Shanghai.

Sebelumnya, pada Minggu, pemerintah Shanghai mengatakan akan menutup semua taman kanak-kanak dan sekolah dasar pada Senin sore dan Selasa, ketika bersiap untuk kedatangan badai tropis, yang diperkirakan akan mendarat di bagian selatan kota pada Senin malam.

Chanthu telah menurunkan hujan lebat di kota berpenduduk 25 juta orang pada hari Minggu setelah menghantam pantai negara itu di tenggara dan Filipina.

Baca juga: Topan In-Fa Terjang Pusat Bisnis Tiongkok dan Shanghai

Observatorium nasional Tiongkok tetap waspada, peringatan tertinggi kedua untuk Chanthu. Tetapi, tidak segera jelas bagaimana topan akan mempengaruhi pelabuhan kontainer Shanghai, yang merupakan terbesar di dunia.

Pekan lalu, Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok mengeluarkan peringatan untuk Provinsi Fujian, di mana Pelabuhan Xiamen berada, meminta kapal untuk menyesuaikan rencana navigasi dan meninggalkan perairan yang terkena dampak topan.

Administrasi Keselamatan Maritim Ningbo, yang mencakup Pelabuhan Ningbo-Zhoushan - dekat Shanghai - mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah memulai tanggap darurat tingkat empat.

Pelabuhan di Asia telah muncul sebagai salah satu penghambat perdagangan global, ketika permintaan barang dari Eropa dan AS melebihi kapasitas dermaga dan kapal.

Covid-19 juga telah mempengaruhi kemampuan perusahaan pelayaran untuk beroperasi dengan lancar, dengan awak yang terkena dampak. Tiongkok menutup dua pelabuhan terpisah dalam beberapa bulan terakhir setelah ada wabah di antara pekerja dermaga.(Straits Times/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya