Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BANK Dunia telah menangguhkan bantuan ke Afghanistan dan sangat prihatin dengan situasi di sana, terutama mengenai hak-hak perempuan, setelah Taliban merebut kekuasaan di negara tersebut.
"Kami telah menghentikan pencairan dana dalam operasi kami di Afghanistan dan kami memantau dan menilai situasi dengan cermat," kata juru bicara Bank Dunia.
"Kami sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan dan dampaknya terhadap prospek pembangunan negara, terutama bagi perempuan," ucapnya.
Penangguhan tersebut menyusul pengambilalihan yang cepat oleh Taliban atas Afghanistan, ketika pasukan AS bersiap untuk menyelesaikan penarikan dengan batas waktu 31 Agustus.
Pekan lalu, Washington mengumumkan akan menolak akses Taliban ke cadangan emas dan uang tunai negara itu, yang sebagian besar disimpan di luar negeri.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga menangguhkan operasi dengan negara itu, termasuk program pinjaman US$370 juta yang ada, serta US$340 juta Kabul yang akan diterima dari rilis Special Drawing Rights (SDR) pada Senin.
Baca juga: WHO: Pasokan Medis di Afghanistan Hanya Cukup untuk Sepekan
Pengambilalihan yang cepat oleh Taliban tersebut menyebabkan kejadian yang memilukan dari orang-orang yang mencoba melarikan diri dari negara itu, termasuk perempuan yang takut kembali ke jenis pemerintahan Taliban pada rezim 1990-an. Pada masa pemerintahan tersebut, perempuan dikurung di rumah mereka, sebagian besar hiburan dilarang dan eksekusi publik digunakan sebagai hukuman.
Bank Dunia menunda membuat pernyataan sampai pihaknya telah menarik semua personelnya ke luar dari negara tersebut, operasi yang selesai pada hari Jumat, menurut sumber bank.
Juru bicara itu mengatakan pemberi pinjaman pembangunan akan terus berkonsultasi erat dengan komunitas internasional dan mitra pembangunan.
"Bersama dengan mitra kami, kami sedang menjajaki cara agar kami dapat tetap terlibat untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah dan terus mendukung rakyat Afghanistan," terangnya.
Bank Dunia memiliki lebih dari dua lusin proyek pembangunan yang sedang berlangsung di negara tersebut dan telah menyediakan $5,3 miliar sejak tahun 2002, sebagian besar dalam bentuk hibah, menurut situs web bank tersebut.(AFP/OL-5)
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
Negara-negara berpendapatan menengah harus melakukan sejumlah perubahan, termasuk beralih ke praktik peternakan rendah emisi dan memanfaatkan lahan secara lebih berkelanjutan.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan kegiatan terkait pertemuan Bank Dunia dan IMF pada Spring Meeting 2024
Transisi energi dan perubahan iklim menjadi topik utama yang didiskusikan dalam pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2024 di Amerika Serikat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.
Kemajuan sektor fintech turut didukung oleh peningkatan akses internet, penetrasi smartphone semakin merata, dan masyarakat Indonesia terbuka mengadopsi teknologi baru.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur telah mampu menghadapi berbagai krisis yang ada di dunia saat banyak negara lain menjadi 'pasien' dari dana moneter internasional (IMF).
IMF meningkatkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2024, namun tetap memperingatkan tentang risiko inflasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved