Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISRAEL, Minggu (11/7), mengatakan akan menghukum Palestina untuk praktik membayar militan yang melancarkan serangan ke wilayah Israel dengan membekukan uang pajak yang mereka kumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA).
Jumlah uang yang ditahan Israel disebut sebanding dengan jumlah uang yang dibayarkan PA kepada militan dan keluarga mereka.
Langkah yang disetujui oleh kabinet pimpinan Perdana Menteri Naftali Bennet diperkirakan akan memicu krisis di dalam tubuh PA, yang pernah menggugat aksi serupa Israel di masa lalu.
Baca juga: Keamanan Afganistan Rapuh, WNI Diimbau kembali ke Tanah Air
Kabinet Israel mengaku mendapatkan informasi bahwa PA membayarkan uang sebesar 597 juta shekels (US$183 juta) sebagai bentuk dukungan tidak langsung bagi aksi terorisme pada 2020 dalam bentuk bayaran kepada 'teroris dan keluarga mereka'.
"Dana sebesar itu akan dibekukan setiap bulannya dari bayaran yang diberikan Israel kepada Otoritas Palestina," ungkap kabinet Israel dalam sebuah pernyataan resmi,
Israel mengumpulkan dana sekitar US$190 juta per bulan dalam bentuk bea untuk produk yang dilepas ke pasar Palestina yang masuk melalui pelabuhan Israel. Merka kemudian mengirimkan uang itu kepada Otoritas Palestina.
Pada Februari 2019, Israel mulai menahan sekitar US$10 juta per bulan dengan alasan jumlah itu sama dengan yang dibayarkan PA kepada keluarga Palestina yang dipenjara karena menyerang Israel.
Pemotongan dana itu memicu krisis antara Israel dan PA dengan kelompok Palestina itu menolak menerima dana dari Israel selama delapan bulan.
Israel beralasan pemberian dana dari PA itu memicu semakin gencarnya serangan terhadap Israel. Adapun PA mengatakan dana itu merupakan sokongan bagi keluarga yang kehilangan pemberi nafkah mereka. (AFP/OL-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza.
Asosiasi guru pendidikan Islam kembali salurkan bantuan untuk Palestina
Rusia telah mengundang Hamas dan faksi-faksi lain Palestina, termasuk Fatah, ke Moskow untuk melakukan pembicaraan mengenai perang Israel-Hamas dan isu-isu lain di Timur Tengah.
Kepala UNICEF menyaksikan pemandangan yang menghancurkan dalam kunjungannya ke Gaza yang dilanda perang. Ia mendesak Israel dan Hamas untuk menghentikan kengerian ini.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungan yang tidak pernah berhenti bagi perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan.
Menurut Xi, Beijing "mendukung solusi dua negara dan pendirian negara Palestina sesuai dengan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved