Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Keamanan Afganistan Rapuh, WNI Diimbau kembali ke Tanah Air

Nur Aivanni
11/7/2021 23:10
Keamanan Afganistan Rapuh, WNI Diimbau kembali ke Tanah Air
Situasi di Afganistan(AFP)

DIREKTUR Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha membenarkan bahwa KBRI Kabul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk segera meninggalkan Afghanistan. Imbauan tersebut dikeluarkan pada Sabtu (10/7).

Mengingat perkembangan situasi keamanan di Afghanistan, kata Judha, KBRI Kabul meminta kepada WNI untuk sangat berhati-hati dan waspada serta terus memperhatikan informasi perkembangan keamanan setempat.

"Sesuai database awal KBRI Kabul, terdapat 46 WNI tinggal di Afghanistan. Namun, saat ini sebagian besar telah kembali ke Indonesia, sehingga saat ini tercatat hanya terdapat 4 WNI yang masih menetap di Afghanistan," katanya kepada Media Indonesia, Minggu (11/7).

Dikatakannya, 4 WNI tersebut ada yang bekerja di Badan PBB dan sebagai ekspatriat di perusahaan swasta. "Badan PBB sudah memiliki prosedur pengamanan yang baik bagi para stafnya. KBRI Kabul terus memonitor dan berkoordinasi," ujarnya.

Adapun sejumlah besar WNI lainnya yang telah kembali ke Indonesia, terang Judha, mereka sudah kembali ke Tanah Air sebelum adanya imbauan tersebut. "Mereka pulang ke Indonesia untuk berbagai alasan, tidak selalu soal keamanan," tandasnya.

Untuk diketahui, Taliban mengklaim bahwa mereka telah menguasai 85% wilayah di negara itu. Seorang pejabat Taliban, pada Jumat, mengatakan bahwa mereka menguasai 85 persen dari negara itu, mengendalikan sekitar 250 dari hampir 400 distrik Afghanistan. Klaim itu pun mustahil untuk diverifikasi secara independen dan dibantah oleh pemerintah. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya