Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN pengawas independen Facebook, Selasa (4/5) waktu setempat, akan mengambil keputusan bersejarah mengenai nasib akun milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dibekukan.
Keputusan itu dipandang penting karena memicu perdebatan mengenai peran media sosial dalam upaya mengatasi pesan kebencian sembari mengizinkan perdebatan politik.
Keputusan mengenai nasib akun Trump akan diambil pada Rabu (5/5) 20.00 WIB itu akan menjadi momen penting bagi apa yang disebut 'Mahkamah Agung' Facebook yang dibentuk Mark Zuckerberg untuk memutuskan hal penting di jejaring sosial itu.
Baca juga: Menlu AS Harap Korut Terlibat Secara Diplomatik Soal Denuklirisasi
Badan pengawas, yang keputusannya mengikat dan tidak bisa diganggu gugat, akan memutuskan apakah akan melanjutkan pembekuan akun Trump atau mengizinkan akun mantan Presiden AS itu kembali aktif.
"Ini adalah keputusan besar. Keputusan ini akan menarik perhatian banyak orang," ujar Daniel Kreiss, dosen Universitas North Carolina yang mengkhususkan diri pada bidang politik dan media sosial.
"Keputusan ini penting karena preseden global yang akan ditetapkannya. Jika mereka menolak mengaktifkan kembali akun Trump, saya rasa, itu akan membuat meningkatnya penindakan bagi akun-akun serupa di berbagai penjuru dunia," lanjutnya.
Panel pengawas yang terdiri dari pakar kebijakan, wartawan, dan berbagai pihak dari berbagai penjuru dunia akan membuat keputusan terpenting mereka ketika media sosial kesulitan untuk membuka diri bagi perdebatan politik sembari menyaring ujaran kebencian, hoaks, dan pernyataan kasar.
Trump dibekukan dari Facebook setelah mengunggah video yang menampilkan aksi penyerangan ke Gedung Capitol, 6 Januari lalu, saat para pendukungnya meneriakkan, "Kami mencintaimu, kamu sangat spesial."
Miliarder itu dibekukan secara permanan dari Facebook, sehari kemudian disusul di Twitter dan Youtube.
Sejumlah pengamat menyebut Facebook dan media sosial seharusnya menindak Trump lebih cepat setelah bertahun-tahun memberikan pengecualian kepadanya dengan alasan dia adalah pemimpin politik.
"Seharusnya keputusan terhadap Trump terjadi lebih cepat," ujar Samuel Woolley, pakar propaganda daring dari Universitas Texas. "Dia menggunakan Facebook dan media sosial lainnya untuk secara aktif menyebarkan misinformasi mengenai pemilu yang pada akhirnya mencoreng demokrasi AS." (AFP/OL-1)
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Paul Dans, pemimpin Project 2025 yang bernaung di bawah Heritage Foundation, mengundurkan diri dari posisinya, jika Donald Trump menang pada pemilihan November.
Donald Trump telah setuju untuk diwawancarai FBI terkait percobaan pembunuhan di rally-nya di Pennsylvania pada bulan ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas
BERBICARA di sidang gabungan Kongres AS untuk keempat kali dalam kariernya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampil sebagai negarawan yang dihormati oleh sekutu dan disambut baik.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (24/7) ditutup melemah terbatas di tengah pasar mencermati utang pemerintah Indonesia.
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Aplikasi pesan instan lansiran Meta WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan mempermudah pengguna untuk mengirimkan foto ke pengguna lain.
Meta akan mencabut pembatasan yang diberlakukan pada akun Facebook dan Instagram mantan Presiden Donald Trump, menjelang Konvensi Nasional Republik.
kuasa hukum Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon melaporkan penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) ke Propam Polri.
Pelaku berinisial M sengaja membuat akun dengan nama Icha Shakila untuk menjebak para korban.
Polisi akan memeriksa wanita berinisial S selaku pemilik akun Facebook Icha Shakila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved