Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Daftar Permintaan Jokowi ke Jenderal Myanmar

Dhika kusuma winata
24/4/2021 22:35
Ini Daftar Permintaan Jokowi ke Jenderal Myanmar
Presiden Joko Widodo (kiri depan)(ANTARA FOTO/HO-Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan ASEAN akhirnya mencapai konsensus terkait upaya penanganan krisis di Myanmar. Kesepahaman bersama itu berhasil dicapai dalam pertemuan ASEAN Leaders Meeting di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4).

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta sejumlah komitmen kepada Jenderal Min Aung Hlaing. Pertama, untuk menghentikan kekerasan dan meredakan ketegangan di Myanmar.

"Permintaan komitmen pertama, penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar. Di saat yang sama, semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan," ucap Jokowi memberikan keterangan pers seusai pertemuan.

Permintaan komitmen berikutnya, imbuh Jokowi, proses dialog yang inklusif harus dimulai dan tahanan politik harus segera dilepaskan. Indonesia juga meminta dibentuk utusan khusus atau special envoy ASEAN yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

Baca juga: Jokowi: ASEAN Capai Konsensus untuk Atasi Krisis Myanmar

Indonesia juga meminta akses bantuan ke Myanmar dibuka. Bantuan kemanusiaan dari ASEAN akan dikoordinasikan oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Centre (Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana ASEAN).

"Kita bersyukur bahwa apa yang disampaikan oleh Indonesia ternyata sejalan dengan yang disampaikan oleh para pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus," kata Jokowi.

"Dan Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi," imbuhnya.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan situasi di Myanmar tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Jokowi menegaskan kekerasan di Myanmar harus dihentikan. Demokrasi, stabilitas, serta perdamaian di Myanmar juga harus segera dipulihkan.

"Kekerasan harus dihentikan dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas," ucapnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya