Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MODERNA, Selasa (13/4), mengklaim vaksin covid-19 buatan mereka masih menunjukkan perlindungan yang kuat hingga enam bulan setelah pemberian dosis kedua, dengan akurasi lebih dari 90% terhadap semua kasus covid-19 dan lebih dari 95 persen terhadap covid-19 yang parah.
Produsen vaksin tersebut, yang akan memaparkan pembaharuan tentang kemajuan vaksin buatan mereka, Rabu (14/4), menyebutkan tindak lanjut enam bulan dari riset vaksin tahap awal menunjukkan bahwa keampuhan vaksin masih konsisten dengan pembaharuan sebelumnya.
Perusahaan juga mulai menguji vaksin versi baru yang menargetkan varian baru covid-19 yang mengkhawatirkan, yang mulanya teridentifikasi di Afrika Selatan dan yang disebut B.1.351.
Baca juga: Kasus Covid Masih Tinggi Belanda akan Perpanjang Lockdown
Menurutnya, kedua versi vaksin yang sedang diuji, termasuk vaksin multivalen yang mencampurkan vaksin model baru dengan vaksin yang sudah
ada, meningkatkan titer antibodi penetral terhadap varian yang menjadi perhatian pada tikus, dengan vaksin multivalen yang memberikan tingkat imunitas yang paling luas.
Pada Maret lalu, Moderna mulai menguji tiga pendekatan untuk memperkuat vaksin agar melindungi terhadap varian baru.
Vaksin covid-19 Moderna mengantongi izin penggunaan vaksin di lebih dari 40 negara. Vaksin itu menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), yang mengandung arahan untuk sel manusia agar menghasilkan protein yang menyerupai virus korona.
Arahan tersebut memacu sistem imun untuk bereaksi, mengubah tubuh menjadi pabrik vaksin penangkal virus. Tidak ada virus asli yang terkandung dalam vaksin tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts itu mengatakan, hingga Senin (12/4), pihaknya telah mengirim sekitar 132 juta dosis secara global, termasuk 117 juta dosis di Amerika Serikat (AS).
Disebutkan pula bahwa Moderna sedang berupaya memasok 300 juta dosis ke AS hingga akhir Juli. (Ant/OL-1)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya
KEMENTERIAN Kesehatan mengizinkan pemberian vaksinasi booster kedua kepada penduduk manula mulai hari ini, 22 November 2022 dalam merespons jumlah kasus covid-19 yang meninggi.
Hal itu berarti sebanyak 1,7 juta anak, di antara populasi Kanada yang berjumlah 38 juta, kini bisa disuntik vaksin covid-19.
Keduanya ditemukan menyebabkan tingkat efek samping ringan yang serupa seperti pada kelompok usia yang lebih tua dan memicu tingkat antibodi yang serupa.
Ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin covid-19 Moderna bernerek Spikevax buatan Spanyol.
PERUSAHAAN bioteknologi Moderna sedang mengerjakan vaksin pencegah virus SARS-CoV-2, influenza, dan virus pernapasan (RSV).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved