Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RATUSAN demonstran berkumpul di wilayah Queens, New York, Sabtu (27/3), menuntut diakhirinya kekerasan anti-Asia sebagai bagian dari aksi hari nasional menyusul penembakan massal yang mematikan di spa milik Asia di Atlanta.
Penyelenggara mengadakan aksi unjuk rasa di sekitar 60 kota AS termasuk metropolis Georgia serta San Francisco, Los Angeles, Chicago, Detroit dan Portland.
"Kami sudah satu tahun memasuki pandemi ini dan kekerasan anti-Asia semakin meningkat," kata perwakilan dari koalisi ANSWER antiperang dan antirasisme di balik demonstrasi tersebut, Judi Chang.
Baca juga: Terkait Xinjiang, Tiongkok Balas Sanksi Pejabat AS dan Kanada
Seperti banyak penyelenggara, Chang mengaitkan lonjakan sentimen anti-Asia dengan retorika politik yang menjadikan Tiongkok sebagai ancaman.
"Setiap orang Asia yang saya kenal telah menjadi korban kekerasan, pelecehan, atau penyerangan," ujarnya di New York.
"Kami diludahi, kami dimarahi. Kami ditatap, orang-orang menjauh saat kami datang,” imbuhnya.
Sebelumnya, serangan yang terjadi pada 16 Maret lalu telah menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, memicu kekhawatiran dan kesedihan nasional, bersama dengan ketakutan atas meningkatnya kejahatan rasial era pandemi.
"Berhentilah Menghina Tiongkok dan Rakyat Tiongkok!" bunyi beberapa tanda yang dipasang oleh para demonstran di Atlanta, sementara yang lain menulis pesan seperti, "Katakan Tidak pada Teror Rasis AntiAsia!"
"Saya bukan virus, saya bukan musuh, saya Tionghoa-Amerika dan saya mencintai siapa saya," bunyi plakat demonstran lain yang berbaris bersama sekitar 100 orang lainnya di distrik Chinatown Washington.
Irving Lee, seorang demonstran di Queens, menyebut kekerasan anti-Asia yang telah diciptakan di negaranya sebagai produk sampingan dari kebijakan luar negeri AS.
Ketika penyebaran covid-19 mulai mencengkeram Amerika Serikat pada awal 2020, sejumlah politisi, termasuk Presiden AS Donald Trump, menjulukinya sebagai virus "Wuhan" atau "Tiongkok" yang menurut Lee telah berdampak buruk pada komunitas Asia.
"Saya telah melihat banyak orang yang terkena dampaknya," katanya.
"Mereka takut keluar karena kekerasan yang telah terjadi,” tandasnya. (Straitstimes/OL-1)
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Sore ini, klasemen medali menampilkan dominasi tiga negara Asia yang menunjukkan performa luar biasa di berbagai cabang olahraga.
Media Jepang Hochi News menyoroti pemain muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Untuk melihat proses undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, anda bisa cek di sini
INDEKS saham Asia yang menguat dapat menahan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Faktor pencetus melasma beragam, yakni faktor genetik, hormonal, paparan sinar matahari, hingga inflamasi pembuluh darah.
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved