Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SWISS menunda persetujuan untuk vaksin covid-19 AstraZeneca untuk menuntut lebih banyak data tentang kemanjuran dan kualitas vaksin itu sebelum memberikan izin untuk vaksin yang pekan lalu disetujui Uni Eropa itu. Hal itu ditegaskan regulator obat Swiss, Swissmedic, Rabu (3/2).
Swiss, secara terpisah, mengumumkan telah memesan lagi jutaan dosis vaksin covid-19 dari beberapa produsen lain.
Swiss, yang telah memesan 5,3 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, mengatakan sedang menunggu hasil uji coba vaksin itu di Amerika Utara dan Selatan yang melibatkan puluhan ribu orang, setelah uji coba sebelumnya tidak menghasilkan data yang jelas termasuk tentang tingkat kemanjuran pada orang tua.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Kanada akan Buka Kembali Sekolah
"Segera setelah hasil uji diterima, otorisasi sementara menurut prosedur yang berjalan dapat dikeluarkan dalam waktu sangat singkat," kata Swissmedic dalam sebuah pernyataan.
Regulator obat Swiss itu juga mengatakan bahwa untuk persetujuan perlu mendapatkan data tambahan tentang keamanan, khasiat dan kualitas vaksin.
"Data yang tersedia saat ini tidak menunjukkan hasil positif mengenai manfaat dan risiko vaksin," kata Swissmedic.
Sementara AstraZeneca belum menanggapi permintaan komentar.
Perusahaan farmasi AstraZeneca dan mitranya, Universitas Oxford, telah membela vaksin mereka, dengan mengatakan bahwa vaksin itu memiliki
kemanjuran 76% melawan infeksi covid-19 bergejala selama tiga bulan setelah pemberian dosis tunggal, yang meningkat jika suntikan kedua
ditunda.
Namun, beberapa negara Eropa membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca pada kelompok usia tertentu, dengan alasan kurangnya data tentang efek
penggunaan, khususnya pada orang tua.
Pemerintah Swiss mengatakan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Curevac Jerman dan pemerintah Swedia untuk pengiriman 5 juta
dosis vaksin covid-19.
Swiss juga membuat sebuah perjanjian awal dengan pembuat vaksin Amerika Serikat (AS) Novavax untuk 6 juta dosis dan akan mendapatkan 6 juta dosis lagi dari Moderna.
Sejumlah pesanan baru itu membuat total pesanan vaksin Swiss menjadi lebih dari 30 juta dosis, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 8,6 juta populasinya atau sekitar dua kali lipat untuk suatu aturan pakai dua dosis.
Pembicaraan lebih lanjut dengan beberapa produsen lainnya sedang dilakukan untuk dapat lebih banyak pasokan vaksin, kata pemerintah Swiss.
"Ide di balik pengadaan vaksin dari produsen yang berbeda adalah untuk memastikan bahwa dosis yang cukup dari vaksin yang disetujui tersedia
untuk masyarakat umum bahkan jika ada masalah pengiriman," kata Kementerian Kesehatan Federal Swiss. (Ant/OL-1)
UBS dinilai berhasil dalam menyelamatkan Credit Suisse sehingga mencegah potensi krisis sistemik.
Sang pelatih Gareth Southgate mengumbar rasa percaya diri. Dia yakin timnya sudah makin baik secara mental.
UEFA memberikan sanksi berupa denda 30 ribu euro (Rp528 juta)
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
Pelatih Swiss Murat Yakin sangat bungah dengan kemenangan timnya 2-0 atas Italia di Euro 2024.
Bryan Cristante mengakui frustrasi Italia setelah kekalahan 2-0 mereka melawan Swiss di EURO 2024.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved