Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BRYAN Cristante mengakui Italia merasa frustrasi melihat perbedaan organisasi dan gaya bermain yang mencolok dengan Swiss di EURO 2024. Ia mengatakan mereka layak pulang setelah eliminasi di babak 16 besar.
Tidak ada yang bisa dikeluhkan pihak Azzurri atas kekalahan mereka di babak 16 besar, karena Swiss benar-benar layak menang dengan skor 2-0 melalui gol-gol dari Remo Freuler dan Ruben Vargas.
Mereka melakukan banyak perubahan dari tim yang imbang 1-1 dengan Kroasia di menit terakhir, termasuk Cristante yang masuk ke lini tengah, tetapi masalah yang sama tetap ada.
Baca juga : Gianluigi Donnarumma Minta Maaf kepada Penggemar Italia Setelah Kalah di EURO 2024
“Kami tidak bisa menyelamatkan banyak hal dari penampilan ini, kami didominasi secara fisik dan dalam hal organisasi,” kata Cristante kepada Sky Sport Italia.
“Ini terlalu awal untuk menarik kesimpulan, kami memang layak pulang. Sekarang saatnya kami membersihkan kepala dan memulai kembali dari musim depan dengan tekad dan energi yang berbeda.”
Luciano Spalletti mengatakan skuad Italia tampak kehabisan tenaga, kekurangan ketajaman dan tempo, yang juga ia atribusikan pada tingkat kebugaran yang buruk.
Baca juga : Matteo Darmian Kecewa dan Menyesal Setelah Italia Kalah di EURO 2024
“Ketika kamu melihat ada perbedaan besar dalam hal organisasi dan gaya bermain, itu benar-benar menguras energi mentalmu juga. Seperti yang saya katakan, kami layak pulang,” tambah Cristante.
“Niatnya sangat berbeda, tetapi ketika kamu tidak bisa melakukan hal-hal melawan tim yang menggerakkan bola dengan sangat baik, itu sangat frustrasi. Kami harus membersihkan kepala dan memulai lagi.”
Apakah ada yang salah dalam pelatihan kebugaran di level klub atau internasional yang membuat para pemain terlihat sangat kelelahan?
“Saya tidak tahu, sulit untuk menjelaskan ketika ada perbedaan yang begitu besar.”
Sementara Nazionale sangat kalah bermain dari salah satu favorit turnamen, Spanyol, mereka seharusnya tidak berada dalam situasi serupa saat menghadapi Swiss. (footballitalia/Z-3)
UBS dinilai berhasil dalam menyelamatkan Credit Suisse sehingga mencegah potensi krisis sistemik.
Sang pelatih Gareth Southgate mengumbar rasa percaya diri. Dia yakin timnya sudah makin baik secara mental.
UEFA memberikan sanksi berupa denda 30 ribu euro (Rp528 juta)
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
Pelatih Swiss Murat Yakin sangat bungah dengan kemenangan timnya 2-0 atas Italia di Euro 2024.
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
Alvaro Morata dan Modri meneriakan yel-yel, Gibraltar adalah bagian dari Spanyol', saat perayaan keberhasilan timnas Spanyol menjadi juara Euro 2024.
UEFA membuka proses penilaian disipliner terhadap kapten Spanyol Alvaro Morata dan rekan setimnya Rodri. Tindakan itu dilakukan menyusul nyanyian 'Gibraltar adalah Spanyol'.
ARSENAL dilaporkan mencapai kesepakatan dengan Bologna mengenai perekrutan Riccardo Calafiori. Bek Italia itu tinggal sedikit lagi bergabung bersama the Gunners.
Schmeichel memulai kariernya di Manchester City dan menghabiskan satu musim di papan atas Skotlandia 17 tahun lalu ketika ia dipinjamkan ke Falkirk sebelum sempat bermain
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved