Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Tiongkok, Xi Jinping mengirimkan peringatan kepada Presiden AS Jode Biden bahwa dia berisiko mengalami perang dingin baru jika melanjutkan kebijakan proteksionis pendahulunya, Donald Trump. Dalam pidatonya di acara Forum Ekonomi Dunia yang digelar secara virtual, Xi menyerukan pendekatan multilateral untuk menyelesaikan krisis ekonomi yang disebabkan oleh covid-19 dan mengatakan pandemi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk membalikkan globalisasi demi pemisahan dan pengasingan.
Xi menghindari menyebut nama Biden atau AS dalam pidato pertamanya sejak Trump meninggalkan Gedung Putih pekan lalu, tetapi dia menjelaskan bahwa Tidak tidak akan didikte oleh Washington.
"Untuk membangun lingkaran kecil atau memulai perang dingin baru, untuk menolak, mengancam atau mengintimidasi orang lain, untuk dengan sengaja memberlakukan pemisahan, memberikan gangguan atau sanksi, dan untuk menciptakan isolasi atau kerenggangan hanya akan mendorong dunia ke dalam perpecahan dan bahkan konfrontasi," kata Xi.
Mengulang pembelaan multilateralisme yang dibuat ketika dia menghadiri WEF di Davos empat tahun lalu, Xi mengatakan alternatifnya adalah hukum rimba.
"Tidak ada masalah global yang dapat diselesaikan oleh satu negara saja. Harus ada tindakan global, respons global, dan kerja sama global," tuturnya.
Biden tidak menunjukkan indikasi bahwa dia berniat untuk melunakkan sikap keras Trump terhadap Beijing dan akan mengumumkan kebijakan pengadaan ‘beli produk Amerika’ untuk meningkatkan manufaktur AS.
"Kita harus membangun ekonomi dunia terbuka, menegakkan rezim perdagangan multilateral, membuang standar, aturan dan sistem yang diskriminatif dan eksklusif, dan menghapus hambatan perdagangan, investasi, dan pertukaran teknologi," ujar Xi.
“Hubungan antar negara harus dikoordinasikan dan diatur melalui lembaga dan aturan yang tepat. Yang kuat seharusnya tidak menggertak yang lemah. Keputusan tidak boleh dibuat hanya dengan memamerkan otot yang kuat atau melambaikan tangan,” tambahnya.
baca juga: Pemimpin Dunia Diingatkan agar tidak Picu Perang Dingin Baru
Xi juga menjelaskan bahwa Tiongkok tidak akan terpengaruh oleh kritik terhadap catatan hak asasi manusianya, yang baru-baru ini berfokus pada tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di Hong Kong dan perlakuan terhadap penduduk Uighur, yang digambarkan sebagai genosida oleh Menteri Luar Negeri Trump, Mike Pompeo.
"Tidak ada dua daun di dunia yang identik, dan tidak ada sejarah, budaya, atau sistem sosial yang sama. Setiap negara unik dengan sejarah, budaya dan sistem sosialnya sendiri, dan tidak ada yang lebih unggul dari yang lain," tegasnya.
"Perbedaan itu sendiri bukanlah alasan untuk khawatir. Yang membunyikan alarm adalah kesombongan, prasangka dan kebencian. Ini adalah upaya untuk memaksakan hierarki pada peradaban manusia atau untuk memaksakan sejarah, budaya, dan sistem sosial seseorang kepada orang lain," tandasnya. (The Guardian/OL-3)
Sektor jasa keuangan terjaga stabil karena didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global.
Pembicaraan tersebut menandai langkah maju terbaru dalam upaya bersama untuk menstabilkan hubungan yang sulit antara dua negara.
KECENDERUNGAN deindustrialisasi dini makin menguat ditandai dengan rendahnya investasi dalam menyerap tenaga kerja, khususnya di sektor padat karya. Perbaikan kualitas SDM mendesak.
Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan AS akan menekan dominasi Tiongkok di kancah perekonomian dunia.
Mendag Muhammad Lutfi menegaskan sikap pemerintah untuk memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat memperluas pangsa pasarnya ke pasar global.
SEJARAH konflik AS, tidak lepas dari pragmatisme realisme yakni kebijakan luar negeri mendasarkan national interest for national security.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved