Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Artikel Pemakzulan Trump Siap Dikirim ke Senat AS

Atikah Ishmah Winahyu
25/1/2021 18:23
Artikel Pemakzulan Trump Siap Dikirim ke Senat AS
Mantan Presiden AS Donald Trump saat meninggalkan Gedung Putih.(AFP/Mandel Ngan)

KETUA DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi siap mengirimkan satu artikel pemakzulan Donald Trump kepada Senat AS pada Senin waktu setempat. 

Artikel pemakzulan yang berisi tuduhan Trump sebagai dalang kerusuhan di Capitol, secara resmi memicu persidangan pemakzulan pertama terhadap mantan Presiden AS.

Pelosi yang merupakan petinggi Kongres dari Partai Demokrat, berjanji bahwa persidangan yang dijadwalkan pekan kedua Februari harus dilanjutkan. "Saya tidak berpikir itu akan lama, tapi kita harus melakukannya," tegas Pelosi.

Baca juga: Biden akan Berlakukan Pembatasan Perjalanan Covid-19

Namun, anggota parlemen dari Partai Republik mengisyaratkan kubu Demokrat harus bergulat untuk mengamankan hukuman terhadap Trump. Diketahui, aksi brutal di gedung parlemen AS awal bulan ini telah menewaskan lima orang.

Tokoh senior di partai pendukung Trump menolak dengan argumen politik dan konstitusional. Serta, meningkatkan keraguan bahwa Demokrat yang mengontrol 50 kursi dari 100 kursi dewan, dapat mengamankan 17 suara Republik. Dalam hal ini, untuk mencapai mayoritas dua pertiga yang diperlukan untuk vonis hukuman.

“Saya pikir persidangan itu bodoh. Saya pikir itu kontraproduktif. Kita sudah memiliki api yang berkobar di negara ini. Seperti mengambil banyak bensin dan menuangkan ke atasnya," tutur Marco Rubio, anggota Komite Intelijen Senat AS dari Partai Republik.

Dia mengakui bahwa Trump yang telah mendesak ribuan pendukungnya untuk menyerbu Washington. Berikut, memprotes sertifikasi Kongres AS atas kemenangan Joe Biden sebagai pemimpin Negeri Paman Sam. “Tetapi untuk mengungkitnya kembali, hanya akan merugikan negara,” imbuh Rubio.

Anggota Partai Republik lainnya berpendapat bahwa Senat AS tidak memiliki kewenangan untuk mengadili warga negara seperti Trump. Senator Mike Rounds menilai konstitusi tidak mengizinkan pemakzulan seorang mantan Presiden AS.

Baca juga: Polisi Belanda Tangkap 240 Demonstran Anti-Lockdown

Namun, Senator Mitt Romney, kandidat presiden Partai Republik pada 2012 yang sering mengkritik Trump, mengamini bahwa pendapat hukum yang dominan adalah sesuatu yang konstitusional untuk memakzulkan presiden setelah menjabat.

Presiden AS terpilih Joe Biden secara terbuka telah mengambil pendekatan lepas tangan terhadap pemakzulan Trump. Dia pun fokus pada upaya menangani pandemi covid-19 dan menghidupkan kembali ekonomi yang hancur.

Artikel pemakzulan akan disampaikan dan dibacakan ke Senat sekitar pukul 7 malam waktu AS. Adapun 100 anggota majelis akan dilantik sebagai juri sidang pada hari berikutnya.(Thejournal/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya