Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Warga Afrika Minati Kuliner Indonesia

(Hym/X-11)
30/9/2020 05:50
Warga Afrika Minati Kuliner Indonesia
Dubes Al Busyra Basnur dalam seminar nasional bertajuk Gastro Diplomacy Goes to Africa. (Foto:KBRI Addis Ababa)((Foto:KBRI Addis Ababa))

KULINER Indonesia ternyata banyak dicari di Afrika. Bisnis masakan Indonesia juga berpeluang besar memasuki pasar Afrika.

Faktor pendorongnya antara lain Indonesia dikenal luas di Afrika, apalagi dikaitkan dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Kedua, Afrika terdiri dari ratusan
etnik dan budaya dengan makanan beragam seperti Indonesia.

“Kerja sama perdagangan antarnegara dan perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Afrika juga terus berkembang. Keempat, orang Indonesia kian banyak yang bepergian
untuk bekerja dan hidup di Afrika,” ungkap Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur dalam seminar bertajuk Gastro Diplomacy Goes to Africa,
Serial Indonesia-Afrika: Bersinergi Membangun Bersama di Masa Pandemi Covid-19 yang diselanggarakan secara virtual, Senin, (28/9).

Seminar diadakan oleh Pusat Studi Afrika, FISIP Universitas Airlangga, bekerja sama dengan Indonesia Gastronomy Community (IGC) dan Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).

Dubes Al Busyra Basnur mengatakan tantangan utama yang dihadapi sekarang ialah sebagian besar orang Indonesia belum mengenal perkembangan terkini, potensi, dan peluang
berbisnis makanan Indonesia di Afrika.

Saat ini hanya ada empat restoran Indonesia yaitu di Mesir, Afrika Selatan, Rwanda, dan Sudan. Adapun restoran dari berbagai negara lain sudah menjamur di Afrika.

Ia menambahkan, tantangan lain yang dihadapi ialah transportasi bahan dan bumbu masakan Indonesia karena jarak Indonesia dan negara-negara Afrika cukup jauh dan
frekuensi penerbangan masih terbatas.

“Namun, dengan Ethiopia, terdapat penerbangan langsung Addis Ababa-Jakarta, yang dilayani maskapai Ethiopian Airlines,” jelasnya. (Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya