Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TOTAL kasus covid-19 di India telah melampaui 5 juta kasus pada Rabu (16/9). Data kementerian kesehatan India menunjukkan penyebaran pandemi semakin cepat di negara yang luas dan padat penduduk itu.
Dengan 1 juta kasus terbaru yang tercatat hanya dalam 11 hari dan menjadi rekor dunia, India kini memiliki 5,02 juta kasus infeksi. Hanya Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dengan 6,59 juta kasus covid-19.
India telah lama mencatat lonjakan kasus harian terbesar di dunia dan pada Rabu (16/9) kenaikannya lebih dari 90.000 dengan rekor 1.290 kematian.
Baca juga: Trump Optimistis Ada Vaksin Covid-19 dalam Beberapa Pekan ke Depan
Sebelumnya, negara itu membutuhkan 167 hari untuk mencapai 1 juta kasus. Tetapi, 1 juta berikutnya datang hanya dalam 21 hari, lebih cepat dari AS dan Brasil, menurut Times of India.
Hanya dalam 29 hari, India kemudian menjadi negara ketiga setelah AS dan Brasil yang melaporkan 4 juta infeksi. Negara Asia Selatan itu pun akhirnya melewati Brasil di awal bulan ini, dengan catatan kasus infeksi virus tertinggi di dunia setelah AS.
Meski demikian, dan dengan India sekarang menguji sekitar 1 juta orang setiap hari, banyak ahli mengatakan jumlah infeksi sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Hal itu telah dibuktikan sejumlah penelitian dalam beberapa pekan terakhir yang mengukur antibodi terhadap virus di antara populasi kota besar yang padat di New Delhi dan Mumbai.
Dewan Penelitian Medis India, badan pandemi utama negara itu, mengatakan, pekan lalu, survei menunjukkan pada Mei, 6,5 juta orang telah terinfeksi.
Hal yang sama berlaku untuk kematian, dengan 82.066 hingga Rabu (16/9), atau kurang dari setengah jumlah korban AS 195.000. Sementara banyak kematian tidak dicatat dengan benar oleh pihak berwenang bahkan dalam waktu normal. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved