Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PAUS Fransiskus sedang dalam pemantauan konstan untuk tanda-tanda terjangkit virus korona baru (covid-19). Demikian dikatakan seorang pejabat tinggi Vatikan, Senin (14/9). Langkah itu datang setelah pemimpin umat Katolik sedunia berusia 83 tahun bertemu dengan seorang kardinal yang kemudian dinyatakan positif.
Kardinal Filipina Luis Antonio Tagle, 63, melakukan audiensi pribadi dengan Fransiskus pada 29 Agustus lalu. Ia kemudian dinyatakan positif covid-19 sekembalinya ke Manila pada 10 September.
Baca juga: Paus Fransiskus Sedih Hagia Sophia kembali Jadi Masjid
"Kami bersikap hati-hati," kata Menteri Luar Negeri Pietro Parolin kepada kantor berita ANSA.
"Tidak ada peringatan khusus (di Vatikan)", tetapi kesehatan pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia terus dipantau,” tambahnya.
Paus Fransiskus, yang bernama lahir Jorge Bergoglio, tidak menunjukkan rasa takut akan kesehatannya sendiri sejak merebaknya pandemi covid-19 awal tahun ini.
Paus berbicara kepada mereka yang mengunjunginya di Istana Apostolik tanpa memakai masker. Minggu lalu dia terlihat mengenakannya untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi, tetapi dia melepaskannya untuk mengobrol dengan umat.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan soal Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19
Namun, dia menghindari praktik biasa berjabat tangan dan mencium bayi, dan menggunakan pembersih tangan yang diserahkan kepadanya oleh asisten pribadi.
Paus dites covid-19 pada Maret ketika seorang uskup yang tinggal di residen yang sama dengannya ternyata positif. (CNA/Hym/A-3)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved