Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Semenanjung Korea Waspada Topan Haishen

Faustinus Nua
07/9/2020 10:30
Semenanjung Korea Waspada Topan Haishen
Ombak besar terjadi di Kota Busan saat Topan Haishen mendekati wilayah Korea Selatan.(AFP/YONHAP)

KOREA Selatan (Korsel) bersiap kedatangan Topan Haishen, Senin (7/9), setelah badai kuat itu menghantam pulau-pulau bagian selatan Jepang meski tanpa menyebabkan kerusakan besar atau korban jiwa.

Badan cuaca Korsel mengatakan badai yang membawa angin berkecepatan hingga 144 km per jam itu tengah menuju utara ke arah kota terbesar kedua di Korea Selatan, Busan.

Angin kencang telah memutus aliran listrik ke hampir 5.000 rumah warga di ujung selatan Semenanjung Korea. Hal itu, termasuk pulau resor Jeju, yang telah melaporkan curah hujan lebih dari 473 mm sejak Sabtu (5/9).

Baca juga: Topan Kuat Hantam Jepang Bawa Angin Kencang, Hujan Lebat

Pejabat telah mengevakuasi hampir 1.000 orang, sementara lebih dari 300 penerbangan di 10 bandara, termasuk Bandara Internasional Jeju, telah dibatalkan. Izin masuk ke taman nasional dan beberapa layanan kereta nasional telah ditangguhkan.

Otoritas Korsel menambahkan 32 orang terluka, termasuk seorang perempuan yang jatuh dari tangga dalam gelap dan empat orang yang menderita luka setelah jendela kaca pusat evakuasi meledak.

Hampir 2 juta orang telah diperintahkan mengungsi dari wilayah tersebut. Lantaran masih belum pulih dari hujan lebat dan banjir sebelumnya, pada Juli yang menewaskan 83 orang.

Topan Haishen datang hanya beberapa hari setelah Topan Maysak menghantam semenanjung Korea, menewaskan sedikitnya dua orang dan ribuan orang harus hidup tanpa listrik.

Haishen juga diperkirakan akan mendekati kota pelabuhan Chongjin. Korea Utara (Korut, Senin (7/9) malam. Sektor pertanian Korut sangat rentan terhadap cuaca buruk dan badai serta banjir musim panas ini telah menimbulkan kekhawatiran atas situasi pangan yang lemah di negara itu.

Pemimpin Korut Kim Jong Un, Sabtu (5/9), mengunjungi daerah pesisir yang dilanda Maysak, dan memerintahkan anggota partai untuk bergabung dalam upaya pemulihan. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya