Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah Prancis tengah bersiap untuk menghadapi kemungkinan peningkatan kasus virus covid-19 dalam beberapa bulan mendatang. Namun, pemerintah berusaha untuk mengesampingkan opsi lockdown seperti yang pernah diterapkan Maret lalu.
"Tujuan saya adalah mempersiapkan Prancis akan kemungkinan gelombang kedua sambil menjaga kehidupan sehari-hari kita, kehidupan ekonomi dan sosial kita," kata Perdana Menteri yang baru Jean Castex pada Rabu (8/7) seperti dilansir France24.
"Tapi kita tidak akan memaksakan lockdown seperti yang kita lakukan Maret lalu karena kita telah belajar bahwa konsekuensi ekonomi dan masyarakat dari lockdown total adalah bencana," sambungnya.
Sebagai gantinya, Castex mengatakan setiap bisnis yang ditutup atau permintaan untuk tetap di rumah akan ditargetkan pada area tertentu. "Virus covid-19 masih di sini," Castex memperingatkan.
Sebelumnya, Castex ditunjuk oleh Presiden Emmanuel Macron pekan lalu untuk memimpin pemerintahan baru. Dia ditugaskan mengatur pemulihan negara dari krisis kesehatan dan ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II.
Miliaran euro dijanjikan untuk diinvestasikan, di samping langkah-langkah untuk mengurangi dampak kehilangan pekerjaan dan melemahnya ekonomi yang diperkirakan lebih dari 10% tahun ini.
Baca juga: Gara-Gara Covid-19, Konvensi Partai Republik di Texas Dibatalkan
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah telah mengusulkan untuk meningkatkan kenaikan upah dan anggaran untuk staf rumah sakit sekitar €1 miliar. Dalam negosiasi dengan serikat pekerja minggu ini, totalnya anggaran menjadi €7,5 miliar atau USD8,5 miliar.
Sementara itu, Kepala Badan Kesehatan Prancis, Jérôme Salomon mengatakan pihak berwenang mengantisipasi gelombang kedua kasus covid-19. Mengingat, sejumlah negara di dunia mulai mengalami peningkatan kasus baru virus covid-19 yang mematikan itu. Bahkan beberapa negara terpaksa kembali menerapkan lockdown.
"Musim gugur ini atau musim dingin ini, apa yang harus kita pahami adalah bahwa kebangkitan epidemi pada dasarnya akan tergantung pada perilaku kita," katanya.
Bahkan ketika jutaan orang bersiap untuk menikmati liburan musim panas, Salomon mendesak untuk tetap menjaga jarak sosial dan menggunakan masker. "Terutama di tempat-tempat ramai atau dalam ruangan," lanjutnya.
Prancis mengakhiri lockdown pada 2 bulan lalu, yakni 11 Mei. Dilaporkan terdapat 124 kasus baru covid-19 di wilayah itu pada Selasa. Totalnya hampir 5.200 dan pemerintah telah mengirim puluhan petugas kesehatan. (France24/OL-14)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved