Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Muncul Kasus Covid-19, Tiongkok Lockdown Wilayah Dekat Beijing

Haufan Hasyim Salengke
29/6/2020 16:07
Muncul Kasus Covid-19, Tiongkok Lockdown Wilayah Dekat Beijing
Warga berjalan di wilayah Beijing, tidak jauh dari daerah County yang di-lockdown akibat lonjakan kasus covid-19.(AFP/Wang Zhao)

PEMERINTAH Tiongkok kembali menerapkan lockdown ketat di dekat wilayah Beijing, yang berdampak pada 400.000 warga. Tepatnya, setelah terjadi lonjakan kecil kasus covid-19 belum lama ini.

Pembatasan diberlakukan di Anxin County, Provinsi Hebei, dekat wilayah ibu kota negara. Wabah covid-19 muncul di Tiongkok pada akhir tahun lalu. Negeri Tirai Bambu berhasil mengatasi kasus baru covid-19 ke tingkat yang secara konsisten rendah.

Mengantisipasi gelombang kedua, pemerintah Tiongkok menganggap serius lonjakan kecil kasus. Pada Minggu waktu setempat, otoritas setempat mengumumkan penutupan wilayah Anxin.

Baca juga: Laporkan 57 Kasus Baru, Gelombang Kedua Covid-19 Ancam Tiongkok

Hanya pekerja sektor prioritas yang diizinkan meninggalkan rumah. Adapun warga diperbolehkan keluar sekali dalam sehari untuk belanja kebutuhan pokok. Warga non-residen tidak diizinkan memasuki bangunan, komunitas atau wilayah.

Otoritas berwenang memperingatkan pelanggar aturan akan dihukum petugas kepolisian. Wilayah Anxin berjarak sekitar 150 km di selatan Beijing. Media Tiongkok melaporkan 18 kasus baru covid-19 di daerah tersebut dalam dua pekan terakhir.

Daerah itu tidak sepadat populasi sejumlah kota besar di Tiongkok. Kalangan ahli kesehatan optimistis penyebaran covid-19 di wilayah tersebut dapat dihentikan. Dalam 24 jam terakhir, Beijing melaporkan penambahan 14 kasus covid-19. Sehingga, total kasus covid-19 sejak pertengahan Juni mencapai 311 orang.(BBC/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya